kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Fisura Ani


Jumat, 09 Juni 2023 / 16:33 WIB
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Fisura Ani
ILUSTRASI. Fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di sekitar anus atau mukosa.


Penulis: Virdita Ratriani

Cara Mengobati Fisura Ani - Fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di sekitar anus atau mukosa. Salah satu penyebab fisura ani adalah buang air besar dengan feses terlalu keras atau besar. Gejala fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.

Penderita fisura ani juga dapat mengalami kejang pada bagian otot anus (sfingter anal). Selain itu, fisura ani sangat umum terjadi pada bayi dan orang-orang dengan usia muda tetapi dapat menyerang orang-orang dari segala usia. 

Sebagian besar fisura ani membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat. Namun, pada beberapa kasus fisura ani membutuhkan pengobatan dan operasi untuk mengatasinya. 

Lantas, seperti apa gejala, penyebab, dan cara mengobati fisura ani? 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi BAB Berdarah Pada Bayi

Penyebab fisura ani 

Penyebab umum fisura ani adalah:

  • Feses yang besar atau keras
  • Sembelit dan mengejan saat buang air besar
  • Diare kronis
  • Hubungan seks anal
  • Persalinan

Baca Juga: Hati-Hati, Simak 5 Penyebab Buang Air Besar Berdarah

Penyebab fisura ani yang kurang umum meliputi:

  • Penyakit Crohn atau penyakit radang usus lainnya
  • Kanker anus
  • HIV (Human Immunodeficiency Virus)
  • Tuberkulosis
  • Sifilis atau raja singa

Baca Juga: Buang Air Besar Anda Berdarah? Waspada 5 Penyebab Ini

Faktor risiko fisura ani 

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena fisura ani adalah:

  • Sembelit: Mengejan terlalu kuat saat buang air besar dan feses yang keras meningkatkan risiko robekan.
  • Persalinan: Fisura ani lebih sering terjadi pada wanita setelah melahirkan.
  • Penyakit Crohn: Penyakit radang usus ini menyebabkan peradangan kronis pada saluran usus, yang dapat membuat lapisan saluran anus lebih rentan robek.
  • Hubungan seks anal
  • Usia: Fisura ani dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa paruh baya.

Baca Juga: 4 Cara mengatasi susah buang air besar

Gejala fisura ani 

Dirangkum dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala fisura ani: 

  • Nyeri, terkadang parah, saat buang air besar
  • Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam
  • Terdapat bercak darah pada tinja 
  • Sedikit sobekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
  • Benjolan kecil di sekitar fisura ani 

Baca Juga: Gejala dan Cara Mengatasi Fisura Ani

Cara mengobati fisura ani 

Sementara itu, dirangkum dari laman www.nhs.uk, berikut adalah cara mengobati fisura ani: 

  • Perbanyak konsumsi serat seperti buah dan sayur
  • Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak cairan
  • Tidak mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Hal ini dapat menyebabkan feses mengering dan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan
  • Berolahraga secara teratur. Setidaknya lakukan 150 menit aktivitas fisik setiap minggu
  • Untuk membantu meredakan rasa sakit bisa dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen, atau dengan merendam pantat dalam air hangat beberapa kali sehari, terutama setelah buang air besar.

Baca Juga: 5 Penyebab Buang Air Besar Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Hati-Hati!

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter Anda jika Anda mengalami nyeri saat buang air besar atau melihat darah pada tinja.

Komplikasi fisura ani 

Komplikasi fisura ani dapat meliputi:

  • Fisura ani kronis: Fisura ani yang gagal sembuh dalam waktu delapan minggu dianggap kronis dan mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.
  • Kambuh: Setelah Anda mengalami fisura ani, Anda cenderung dapat mengalami fisura ani lagi.
  • Robekan yang meluas ke otot-otot di sekitarnya: Fisura ani dapat meluas ke cincin otot yang menahan anus untuk tertutup (sphincter anal internal), sehingga fisura ani jenis ini lebih sulit untuk sembuh. 

Nah, itulah penjelasan mengenai fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di anus, penyebab fisura ani, gejala fisura ani, serta cara mengobati fisura ani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×