kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gejala Omicron pada Anak-anak, Dewasa, dan Lansia Berbeda? Ini Kata Dokter


Rabu, 09 Februari 2022 / 08:25 WIB
Gejala Omicron pada Anak-anak, Dewasa, dan Lansia Berbeda? Ini Kata Dokter
ILUSTRASI. Gejala virus corona varian Omicron paling umum adalah pilek, sakit kepala, demam, kelelahan atau fatigue, dan sakit tenggorokan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di Indonesia, penyebaran virus corona varian Omicron semakin meningkat dan meluas. 

Bicara soal gejala, adakah perbedaan gejala Omicron pada bayi, anak-anak, dewasa dan lansia? 

Gejala virus corona varian Omicron paling umum adalah pilek, sakit kepala, demam, kelelahan atau fatigue, dan sakit tenggorokan. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa gejala umum tersebut juga dialami oleh pasien varian Omicron dari segala usia, baik bayi, anak-anak, dewasa, maupun lansia. 

“Gejala sama ya seperti flu yaitu batuk, pilek, demam, meriang dan fatique,” kata dr. Nadia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (7/2/2022). 

Baca Juga: Kasus Covid-19 8 Februari 2022 Melonjak 37.492, Ini Ciri Sakit Kepala Akibat Omicron

Selaras dengan pernyataan tersebut, Maya Ramagopal, MD, dalam pemberitaan Kompas.com, Jumat (28/01/2022) yang merupakan seorang profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala varian Omicron pada anak-anak serupa dengan yang dialami orang dewasa. 

Gejala Omicron pada anak di bawah 5 tahun 

Kendati demikian, dokter paru di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Erlang Samoedro, mengungkapkan bahwa gejala Omicron pada anak-anak biasanya lebih ringan. 

“Hanya mungkin kalau yang di anak itu biasanya lebih ringan dan jarang sampai yang gejala berat,” ujar dr. Erlang Samoedro saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (7/2/2022). 

Erlang Samoedro juga menambahkan bahwa varian Omicron ini berbeda dengan varian sebelumnya, yaitu varian Delta. Varian Omicron menyerang saluran pernapasan bagian atas sehingga gejalanya cenderung lebih ringan. 

Baca Juga: 7 Makanan Saat Isolasi Mandiri, Bisa Bantu Lawan Covid-19

Selain itu, karena menyerang saluran pernapasan bagian atas, anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun dan terpapar varian Omicron biasanya akan mengalami gejala batuk yang terdengar keras. 

Diberitakan dalam Kompas.com (28/01/2022) Ramagopal menyebutkan, varian Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas yang menyebabkan batuk yang khas. 

Saluran atas pada anak-anak lebih sempit dari orang dewasa sehingga mengakibatkan gejala batuk keras. 



TERBARU

[X]
×