kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala baru virus corona: Sulit berbicara dan halusinasi


Kamis, 21 Mei 2020 / 07:40 WIB
Gejala baru virus corona: Sulit berbicara dan halusinasi
ILUSTRASI. Infografik gejala terinfeksi virus corona.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Halusinasi

Di sisi lain, para peneliti juga melaporkan ada sejumlah pasien yang mengalami gejala neurologis. Mengutip The Conversation, beberapa penelitian melaporkan, lebih dari sepertiga pasien menunjukkan gejala neurologis. 

Dalam sebagian besar kasus, Covid-19 adalah infeksi pernapasan yang menyebabkan demam, sakit, kelelahan, sakit tenggorokan, batuk dan, dalam kasus yang lebih parah, sesak napas, dan gangguan pernapasan. 

Namun, kini tampaknya adanya gejala neurologis akan masuk dalam daftar baru gejala virus corona lainnya. Beberapa penelitian terbaru telah mengidentifikasi adanya gejala neurologis pada kasus Covid-19. 

Mereka membahas mengenai gejala diamati pada individu. Beberapa laporan menggambarkan pasien Covid-19 yang menderita sindrom Guillain-Barré. 

Baca Juga: Serbaneka virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, sampai penyebarannya

Sindrom Guillain-Barré adalah gangguan neurologis, di mana sistem kekebalan tubuh merespons infeksi dan akhirnya menyerang sel-sel saraf yang salah, mengakibatkan kelemahan otot dan akhirnya lumpuh.

Studi kasus lain telah menggambarkan ensefalitis Covid-19 yang parah (peradangan dan pembengkakan otak) dan stroke pada orang muda yang sehat dengan gejala Covid-19 yang ringan. 

Sementara China dan Prancis juga telah menyelidiki prevalensi gangguan neurologis pada pasien Covid-19. Penelitian ini menunjukkan, sebanyak 36% pasien memiliki gejala neurologis. 

Banyak dari gejala ringan dan termasuk hal-hal seperti sakit kepala atau pusing yang bisa disebabkan oleh respons imun yang kuat. 
Gejala lain yang lebih spesifik dan parah juga terlihat dan termasuk hilangnya bau atau rasa, kelemahan otot, stroke, kejang dan halusinasi. 

Baca Juga: Penelitian: Pasien sembuh corona kambuh lagi, arahnya positif palsu

Gejala-gejala ini terlihat lebih sering pada kasus virus corona yang parah, dengan perkiraan mulai dari 46% hingga 84% dari kasus yang parah menunjukkan gejala neurologis.

Penulis: Retia Kartika Dewi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×