Penulis: Virdita Ratriani
Penyebab umum fisura ani adalah:
- Feses yang besar atau keras
- Sembelit dan mengejan saat buang air besar
- Diare kronis
- Hubungan seks anal
- Persalinan
Penyebab fisura ani yang kurang umum meliputi:
- Penyakit Crohn atau penyakit radang usus lainnya
- Kanker anus
- HIV (Human Immunodeficiency Virus)
- Tuberkulosis
- Sifilis atau raja singa
Baca Juga: Ini 4 penyebab BAB berdarah yang perlu Anda waspadai
Faktor risiko fisura ani
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena fisura ani adalah:
- Sembelit: Mengejan terlalu kuat saat buang air besar dan feses yang keras meningkatkan risiko robekan.
- Persalinan: Fisura ani lebih sering terjadi pada wanita setelah melahirkan.
- Penyakit Crohn: Penyakit radang usus ini menyebabkan peradangan kronis pada saluran usus, yang dapat membuat lapisan saluran anus lebih rentan robek.
- Hubungan seks anal
- Usia: Fisura ani dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa paruh baya.
Baca Juga: Anda Patut Waspada! Berikut Ini 5 Penyebab BAB Berdarah
Komplikasi fisura ani
Komplikasi fisura ani dapat meliputi:
- Fisura ani kronis: Fisura ani yang gagal sembuh dalam waktu delapan minggu dianggap kronis dan mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.
- Kambuh: Setelah Anda mengalami fisura ani, Anda cenderung dapat mengalami fisura ani lagi.
- Robekan yang meluas ke otot-otot di sekitarnya: Fisura ani dapat meluas ke cincin otot yang menahan anus Anda tertutup (sphincter anal internal), sehingga fisura ani Anda lebih sulit untuk sembuh.
Nah, itulah penjelasan mengenai fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di anus, penyebab fisura ani, gejala fisura ani, serta cara mengobati fisura ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News