Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pil KB adalah pil yang mengandung hormon untuk mencegah kehamilan. Tentu saja Anda perlu mengetahui efek samping pil KB. Selain itu, pastikan untuk mengikuti saran yang diresepkan dokter agar efektivitasnya tetap terjaga.
Umumnya, pil KB cukup aman digunakan dalam jangka waktu lama. Namun, mengutip dari Healthline (healthline.com), hal tersebut dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh Anda. Meski demikian, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan hal itu.
Jika Anda ingin menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Melalui beberapa tes atau pemeriksaan, dokter bisa memperkirakan risiko apa yang akan Anda hadapi dan bagaimana solusi menurunkan risiko tersebut.
Efek Samping Pil KB
Setiap orang mengalami efek samping pil KB yang bervariasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena biasanya efek samping tersebut dapat hilang setelah dua hingga tiga bulan menggunakan pil KB.
Baca Juga: Kanker serviks, ini gejala, penyebab, dan cara pencegahannya
Beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan adalah muncul jerawat, perut kembung, pusing, depresi, insomnia, mual, nafsu makan bertambah, dan berat badan bertambah. Jika gejala-gejala itu terus Anda rasakan selama lebih dari tiga bulan, segera konsultasikan diri ke dokter.
Nantinya, dokter akan menyarankan pil KB atau jenis alat kontrasepsi lainnya. Bila Anda memutuskan untuk tidak lagi menggunakan pil KB, Healthline merekomendasikan untuk memakai metode pencegahan yang lain untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.
Baca Juga: Pil KB tingkatkan risiko kanker serviks pada wanita
Risiko Kesehatan
Selain menimbulkan efek samping yang telah disebutkan, menggunakan pil KB juga dapat mengganggu kesehatan tubuh Anda. Beberapa risiko kesehatan yang dapat Anda alami adalah penggumpalan darah, penyakit kandung empedu, serangan jantung, stroke, dan kanker.
Risiko tersebut semakin meningkat jika Anda berusia lebih dari 35 tahun dan memiliki kebiasaan merokok. Maka dari itu, usahakan untuk menerapkan pola hidup sehat, ya. Untuk menghindari terjadinya risiko-risiko tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda sampaikan ke dokter sebelum menggunakan pil KB.
Mulai dari apakah pernah aborsi atau keguguran, memiliki penyakit diabetes, kolesterol, ginjal, atau jantung, mengonsumsi suplemen herbal, dan mengonsumsi jenis obat tertentu. Bila efek samping tersebut membuat Anda khawatir, tidak ada salahnya untuk menggunakan KB nonhormonal.
Selanjutnya: Bukan hamil, inilah 5 penyebab menstruasi tidak lancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News