Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin. Meskipun ini adalah aktivitas yang jamak dilakukan orang-orang, mengonsumsi vitamin tidak boleh lebih dari yang direkomendasikan.
Petunjuk tentang dosis vitamin yang aman dikonsumsi biasanya telah tercantum pada wadah vitamin. Sayangnya, banyak orang mungkin sering dibombardir dengan informasi kesehatan yang memberi tahu bahwa mengonsumsi vitamin tertentu dalam dosis tinggi bisa bermanfaat bagi kesehatan dalam banyak hal.
Padahal, mengonsumsi terlalu banyak nutrisi bisa malah berbahaya bagi kesehatan.
Sebelum mempelajari bahaya atau efek samping terlalu banyak minum vitamin, alangkah baik kita bisa mengenal lebih dalam dulu tentang jenis-jenis vitamin yang umum kita butuhkan setiap hari.
Baca Juga: Ini 4 manfaat buah tin, bisa menurunkan berat badan
13 jenis vitamin yang diperlukan
Dilansir dari Medical News Today, agar berfungsi dengan baik, tubuh kita kurang lebih membutuhkan 13 jenis vitamin. Dari jumlah ini, 9 vitamin di antaranya termasuk kategori vitamin yang larut dalam air dan 4 lainnya merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
Berikut penjelasannya:
1. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air memiliki karakteristik mudah dikeluarkan dari tubuh dan tidak mudah disimpan dalam jaringan.
Ada lebih banyak vitamin yang larut dalam air daripada vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air termasuk vitamin C, ditambah delapan vitamin B:
Baca Juga: Tak hanya madu, cek 6 rekomendasi obat alergi dingin ini
- Vitamin B1 (tiamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B3 (niasin)
- Vitamin B5 (asam pantotenat)
- Vitamin B6 (piridoksin)
- Vitamin B7 (biotin)
- Vitamin B9 (folat)
- Vitamin B12 (kobalamin)
Karena vitamin yang larut dalam air tidak disimpan melainkan diekskresikan melalui urine, vitamin ini cenderung tidak menyebabkan masalah bahkan ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi.