Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Vitamin D:
Keracunan dari mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi dapat menyebabkan gejala berbahaya, termasuk penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur.
Itu juga dapat meningkatkan kadar kalsium darah, yang dapat menyebabkan kerusakan organ
Vitamin E:
Suplemen vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik
Perlu dipahami bahwa meskipun vitamin K memiliki potensi toksisitas yang rendah, vitamin ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin dan antibiotik.
Dengan begitu, orang-orang yang mengonsumsi obatan-obatan tersebut perlu lebih memperhatikan rencana konsumsi suplemen vitamin mereka.
Apakah mengonsumsi terlalu banyak vitamin bisa mematikan?
Sangat jarang ada kasus orang meninggal karena overdosis vitamin. Namun, ada beberapa kasus kematian yang dilaporkan terkait dengan keracunan vitamin. Misalnya, hipervitaminosis A dapat disebabkan oleh konsumsi vitamin A dosis besar lebih dari 200 mg vitamin A atau penggunaan kronis lebih dari 10 kali asupan harian yang direkomendasikan.
Toksisitas vitamin A dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peningkatan tekanan cairan tulang belakang, koma, dan kerusakan organ yang berpotensi fatal.
Baca Juga: Kekurangan vitamin B12, ini 7 penyebab munculnya uban pada usia muda
Selain itu, mengonsumsi vitamin D dalam dosis sangat besar, yakni lebih dari 50.000 IU setiap hari dalam waktu lama dapat menyebabkan kadar kalsium darah tinggi (hiperkalsemia). Kondisi ini pada gilirannya bisa menyebabkan kematian.
Overdosis pada vitamin lain juga dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal, seperti kerusakan hati. Misalnya, mengonsumsi vitamin B3 dosis sangat tinggi lebih dari 5 gram dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan asidosis metabolik (penumpukan asam dalam cairan tubuh) serta gagal hati akut.
Keduanya diketahui bisa berakibat fatal. Perlu diingat bahwa efek samping yang berpotensi mematikan ini terkait dengan penggunaan vitamin dosis sangat tinggi.
Meski begitu, kehati-hatian harus selalu diambil saat mengonsumsi suplemen makanan apa pun. Cara aman mengonsumsi vitamin Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan adalah dengan mengonsumsi makanan yang lengkap.
Namun, banyak orang mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin karena berbagai alasan.
Baca Juga: Praktikkan 5 cara menurunkan berat badan dengan cepat ini
Dilansir dari Very Well Fit, usia, kelainan genetik, kondisi medis, dan pola makan merupakan faktor yang dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi tertentu.
Untungnya, suplemen vitamin biasanya aman dikonsumsi selama digunakan secara bertanggung jawab.
Berikut adalah gambaran umum tentang jumlah kebutuhan harian direkomendasikan (RDI) dan batas atas asupan yang dapat ditoleransi (UL) untuk vitamin yang larut dalam lemak dan larut dalam air:
Vitamin A:
900 mcg (untuk pria dewasa), 700 mcg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 3.000 mcg
Vitamin B1:
1,2 mg (untuk pria dewasa), 1,1 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
Vitamin B2:
1,3 mg (untuk pria dewasa),1,1 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
Vitamin B3:
16 mg (untuk pria dewasa), 14 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 35 mg
Vitamin B5:
5 mg (untuk pria dewasa), 5 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
Vitamin B6:
1,3 mg (untuk pria dewasa), 1,3 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 100 mg
Vitamin B7:
30 mcg (untuk pria dewasa), 30 mcg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan