kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dokter Italia: Virus corona sudah melemah dari harimau menjadi kucing liar


Senin, 22 Juni 2020 / 09:49 WIB
Dokter Italia: Virus corona sudah melemah dari harimau menjadi kucing liar
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Profesor Matteo Bassetti, seorang dokter di Italia mengklaim, virus corona sudah melemah "dari harimau hingga seperti kucing liar". Bahkan, wabahnya bisa hilang tanpa vaksin. Dia bahkan yakin, wabah yang "awalnya agresif" ini sudah mengalami perubahan dalam tingkat keparahan, sehingga pasien kini bisa selamat.

Adapun Bassetti merupakan kepala klinik penyakit menular di Rumah Sakit Policlinico San Martino, dilansir Daily Mirror Minggu (21/6/2020).

Kepada Sunday Telegraph, dokter Italia itu menuturkan melihat ada lansia yang sembuh, di mana di masa awal pasien itu bakal meninggal karena virus corona. "Bahkan pasien berusia 80-90 tahun kini sudah bisa duduk dan bernapas tanpa menggunakan alat. Mungkin 2-3 hari sebelumnya, mereka bakal meninggal," ujar dia.

Baca Juga: WHO peringatkan fase bahaya pandemi corona, ini kata epidemiolog

"(Penyakit) ini seperti hari agresif pada Maret dan April. Namun kini seperti kucing liar," jelas Profesor Bassetti dalam wawancaranya. Dia mengungkapkan, ketika pandemi itu milai menyerang Negeri "Pizza" pada Maret, virus itu "begitu sulit" ditangani oleh tim medis. Ada pasien yang sampai membutuhkan bantuan ventilator untuk bernapas, dengan ada juga yang mulai menampakkan gejala pneumonia.

Bagaimana pun, jelas Profesor Bassetti, dalam empat pekan terakhir penyakit dengan nama resmi Covid-19 tersebut "berubah sepenuhnya". Dia memberi beberapa dugaan mengapa virus corona itu bisa berubah. Salah satunya adalah patogen itu bermutasi lebih lemah karena menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Insentif pengembangan vaksin corona bakal dorong riset industri farmasi

Dugaan lain adalah penerapan pembatasan sosial atau anjuran memakai masker membuat orang lebih kecil terpapar patogen tersebut. Profesor Bassetti meyakini, jika kondisi ini tetap berkelanjutan, ada kemungkinan Covid-19 bisa musnah sebelum vaksin ditemukan.

"Kekuatan virus itu dua bulan lalu kini tidak sama seperti saat ini," kata sang dokter, merujuk kepada kasus hingga Juni ini.

Namun, ilmuwan lain tidak sepakat dengan ide Bassetti, di mana mereka menerangkan tidak ada bukti untuk memperkuat klaimnya. Salah satunya adalah Dr Gideon Meyerowitz-Katz, dari Universitas Wollongong, Australia. Dia berujar ide yang dikemukakan Bassetti "sangat meragukan".

Baca Juga: Peringatan terkini WHO: Hati-hati, wabah Covid-19 kembali meningkat cepat

Epidemiolog itu memperingatkan Italia, yang menjadi episentrum wabah pada Maret, masih melaporkan adanya kematian dan penularan. Itu menunjukkan virus tersebut masih aktif.

Pendapat Meyerowitz-Katz diperkuat oleh Dr Angela Rasmussen, dari Universitas Columbia. "Belum ada bukti bahwa virus ini sudah kehilangan potensi mematikannya di tempat mana pun," jelas Dr Rasmussen dalam kicauan di Twitter.

Dia menerangkan, kecilnya transmisi memang berdampak pada berkurangnya pasien maupun korban meninggal, namun tidak pada daya virus itu. Kemudian Dr Oscar MacLean, pakar asal Universitas Glasgow, klaim dari Profesor Bassetti tidak didasarkan pada bukti literasi secara ilmiah.

Baca Juga: Hasil studi temukan antibodi corona hanya bertahan 2-3 bulan, ini artinya

"Membuat pendapat seperti ini hanya semata didasarkan pada observasi pada hasil tes swab sangatlah berbahaya," papar MacLean dikutip Daily Mail.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah "Seperti Kucing Liar""
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×