Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Edukasi kepada masyarakat dunia mengenai virus corona baru terus dilakukan. Terutama, mengenai gejala yang sebaiknya setiap orang ketahui sehingga bisa membatasi diri dan tak menjadi pembawa virus yang baru.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tanda-tanda mereka yang terinfeksi virus corona baru adalah batuk, sesak napas, hingga mengalami kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.
Belakangan, muncul gejala baru virus corona termasuk gatal-gatal, kulit merah yang menyakitkan, dan sesuatu yang mirip dengan radang dingin, yang telah terlihat pada beberapa pasien positif Covid-19.
Baca Juga: Muncul gejala baru virus corona, mirip radang dingin
“Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV (Persatuan Dermatologi Nasional Perancis) menunjukkan, manifestasi ini dapat dikaitkan dengan virus corona," kata juru bicara SNDV seperti dilansir Medical Daily.
Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendaftarkan "bibir atau wajah kebiruan" sebagai gejala tambahan virus corona. “Demam, batuk, dan sesak napas adalah gejala virus corona yang mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah paparan," ujar mereka.
"Gejala lain termasuk kesulitan bernapas, nyeri, atau tekanan yang terus-menerus di dada, kebingungan baru atau ketidakmampuan untuk menggerakkan, dan munculnya kebiruan di bibir atau wajah," imbuh CDC seperti dikutip Medical Daily.
Baca Juga: Bukan cuma batuk kering, berikut 6 gejala virus corona tidak biasa
Melansir Business Insider, sebagian besar kasus Covid-19 tergolong ringan. Tapi, sekitar 20% pasien memiliki bawaan penyakit yang parah sehingga menyebabkan kondisi menjadi sangat kritis.
Sebuah studi yang Universitas Wuhan, China, lakukan terhadap sekitar 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan mengidentifikasi pola khas gejala terkait Covid-19.
Sebanyak 99% pasien mengalami demam dengan suhu tinggi, sedang lebih dari setengahnya mengalami batuk kering. Sementara sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Mengenal lagi virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, hingga penyebarannya
Penelitian lain yang Pusat Pengendalian Penyakit China lakukan menunjukkan, sekitar 80% kasus virus corona baru ringan. Lalu, 15% pasien menderita kasus yang parah, dan 5% menjadi sakit kritis.
Bagaimana gejala virus corona berkembang dari hari ke hari?
Hari ke-1
Pasien mengalami demam. Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Ada pula yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5
Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari ke-7
Pada hari ke-7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata-rata pasien masuk ke rumahsakit.
Baca Juga: Berikut 5 gejala ringan virus corona, jangan abaikan!
Hari ke-8
Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15% mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru, dan sering kali berakibat fatal.
Hari ke-10
Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke Intensive Care Unit (ICU). Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut dan kehilangan nafsu makan. Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2%.
Hari ke-17
Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan keluar dari rumahsakit.
Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik
Penulis: Nur Fitriatus Shalihah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News