kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

CERDIK solusi mudah cegah kanker usus besar


Kamis, 10 November 2016 / 09:55 WIB
CERDIK solusi mudah cegah kanker usus besar


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kanker kolorektal atau kanker usus besar adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau rektum. Kedua bagian tersebut merupakan bagian dari sistem pencernaan yang memroses makanan dan membuang sisa makanan dari tubuh.

Menurut Niken Wastu Palupi, Kepala Sub Direktorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, kanker usus besar merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di Indonesia, dengan jumlah kasus 1,8 / 100.000 penduduk. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengenali gejala kanker usus besar, sehingga banyak yang datang ke rumah sakit setelah stadium lanjut. Padahal, semakin dini kanker usus besar terdeteksi semakin besar peluang kesembuhannya.

Salah satu gejala paling umum dari kanker usus besar adalah adanya perubahan pola buang air besar dan buang air besar yang disertai darah. Namun, tak jarang gejala ini dianggap sebagai penyakit wasir.

“Masih banyak pasien yang tak mengetahui gejala kanker usus besar stadium awal. Karena itu, mengenali faktor risiko, deteksi dini, dan melakukan pemeriksaan secara berkala sangat penting dilakukan,” jelas Ibrahim Basir, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia Jakarta Raya saat temu media di Double Tree Hotel, Jakarta (09/11).

Hingga kini penyebab pasti kanker usus besar memang belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang penting diperhatikan:

  • Usia di atas 50 tahun. Meski mayoritas pasien didiagnosis kanker usus besar berusia di atas 50 tahun, kanker ini bisa dialami mereka yang berusia lebih muda.
  • Memiliki riwaayat kesehatan keluarga yang menderita kanker usus besar.
  • Pernah mengalami kanker usus besar atau pernah ada polip pada usus
  • Memiliki kondisi radang usus kronik
  • Pola makan tidak sehat. Asupan makanan didominasi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat.
  • Jarang emlakukan aktivitas fisik
  • Mengidap diabetes
  • Obesitas/ kegemukan
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol

Bagi mereka yang memiliki faktor risiko, Ibrahim menyarankan melakukan pemeriksaan rutin, baik dengan colok dubur maupun colonoscopy. Pasalnya, dengan pemeriksaan teratur, adanya kanker usus besar dapat lebih cepat terdeteksi sebelum berkembang ke stadium lanjut.

Umumnya polip yang muncul di usus membutuhkan waktu lama, sekitar 10-15 tahun untuk berkembang menjadi kanker usus besar. Jika polip segera ditemukan, dokter dapat melakukan operasi pengangkatan polip sebelum berkembang menjadi kanker.

Selain pemeriksaan teratur, menjalankan pola hidup CERDIK juga dapat membantu mencegah kanker usus besar.

  • Cek kesehatan secara berkala
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet gizi seimbang
  • Istirahat cukup

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler

[X]
×