Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rata-rata per hari kebutuhan vitamin D berdasarkan usia, kata Prof Zullies, memang berbeda.
Lantas, bagaimana saat kondisi tubuh sedang tidak sehat, atau mungkin sedang terinfeksi Covid-19, berapa dosis vitamin D atau vitamin C yang harus dikonsumsi?
Dalam kondisi tubuh yang sedang tidak sehat, atau dalam masa terapi pengobatan karena penyakit seperti Covid-19, Prof Zullies mengatakan bahwa kebutuhan vitamin, termasuk vitamin D maupun vitamin C dapat ditingkatkan.
"Untuk terapi yang sudah kena Covid-19, atau sakit, memang disarankan untuk mengonsumsi vitamin D dengan dosis hingga 5000IU atau lebih," ungkap Prof Zullies.
Prof Zullies mengatakan pada dasarnya, vitamin D tambahan relatif aman dikonsumsi setiap hari, untuk dosis sekitar 400IU.
Baca Juga: 3 Makanan ini tinggi vitamin D, bisa meningkatkan imunitas tubuh
"Namun, untuk dosis yang lebih tinggi, sebaiknya tidak dikonsumsi untuk waktu yang lama," jelas Prof Zullies.
Batas toleransi vitamin D yang dikonsumsi yakni 10.000IU per hari, masih tidak masalah. Kendati demikian, Prof Zullies tidak menyarankan mengonsumsi vitamin D hingga 40.000IU per hari. Sebab, dengan dosis vitamin D setinggi itu, dapat menyebabkan keracunan.
"Vitamin D itu larut dalam lemak, jika dosisnya terlalu tinggi maka itu akan sulit dieliminasi dalam tubuh. Sama dengan vitamin C yang larut dalam air, jika terlalu banyak akan dikeluarkan melalui urin, dan bisa terdeposit terlalu lama dalam tubuh," papar Prof Zullies.
Dosis vitamin C untuk Covid-19 Sedangkan untuk vitamin C, konsumsi harian vitamin ini cukup 500mg. Sebab, menurut Prof Zullies, kebutuhan vitamin C harian tubuh itu normalnya adalah 90-100mg.