Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari rasa nyeri di persendian (artritis gout) maupun peradangan pada persendian.
Gejala asam urat terjadi ketika terlalu banyak asam urat dalam darah. Kebanyakan orang yang mengalami kondisi tersebut karena tubuh mereka tidak dapat membuang kelebihan asam urat secara efisien.
Hal ini memungkinkan asam urat menumpuk, mengkristal dan mengendap di persendian. Proses ini memicu pembengkakan, pembengkakan, dan rasa sakit yang hebat. Serangan asam urat biasanya terjadi pada malam hari dan berlangsung selama 3–10 hari.
Dirangkum dari Healthline, kadar asam urat dalam darah bisa dikontrol dengan obat-obatan, diet ramah asam urat, dan perubahan gaya hidup. Salah satunya adalah dengan mengubah pola makan, sebab makanan memiliki peran penting dalam mengontrol kadar asam urat.
Baca Juga: Ramuan herbal temulawak, kunyit, dan daun kumis kucing efektif mengobati asam urat
Makanan yang aman dikonsumsi untuk penderita asam urat tinggi
Makanan yang memicu kenaikan asam urat biasanya memiliki kandungan purin tinggi yang diolah tubuh menjadi asam urat. Makanan yang termasuk tinggi purin adalah mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram).
Berikut beberapa makanan rendah purin yang umumnya aman untuk penderita asam urat:
- Semua buah pada umumnya baik untuk asam urat. Salah satu buah untuk menurunkan asam urat adalah ceri. Buah ceri dapat membantu mencegah serangan dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan.
- Semua sayuran juga aman dikonsumsi penderita asam urat, termasuk kentang, kacang polong, jamur, terong, dan sayuran berdaun hijau tua.
- Kacang-kacangan, termasuk lentil, kedelai, dan tahu, dan biji-bijian.
- Biji-bijian atau serelia utuh, termasuk oat, beras merah, dan barley.
- Semua produk susu aman bagi penderita asam urat, tetapi produk susu rendah lemak lebih bermanfaat.
- Telur
- Kopi, teh, dan teh hijau.
- Makanan herbal dan rempah-rempah.
- Minyak nabati, termasuk minyak kanola, kelapa, dan zaitun.
Baca Juga: Jus lidah buaya efektif mengobati penyakit diabetes melitus