Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir Healthline, berikut adalah sejumlah tanda-tanda atau gejala kadar estrogen rendah pada wanita:
1. Seks yang menyakitkan karena kurangnya pelumasan vagina
2. Peningkatan infeksi saluran kemih (ISK) akibat penipisan uretra
3. Periode menstruasi tidak teratur
4. Perubahan suasana hati
5. Nyeri payudara
6. Sakit kepala atau aksentuasi migrain yang sudah ada sebelumnya
7. Depresi
8. Kesulitan berkonsentrasi
9. Kelelahan
Jika kadar estrogen rendah, ada kemungkinan penderitanya juga mengalami tulangnya menjadi lebih mudah patah.
Hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang. Estrogen bekerja bersama dengan kalsium, vitamin D, dan mineral lainnya untuk menjaga kekuatan tulang.
Jika tidak diobati, rendahnya estrogen dapat menyebabkan infertilitas pada wanita.
Baca Juga: Ini 10 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Gejala, dan Akibatnya
Cara Meningkatkan Kadar Estrogen
Mengutip Stylecraze, berikut ada beberapa cara untuk meningkatkan kadar estrogen:
1. Ubah Pola Makan
Sistem endokrin Anda membutuhkan tubuh yang sehat untuk menghasilkan tingkat estrogen yang cukup. Makanlah dengan sehat dan pastikan makanan Anda non-transgenik. Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen. Kita tahu bahwa produk kedelai seperti tahu, kacang kedelai, dan edamame menghasilkan fitoestrogen yang meniru efek estrogen.
Makanan lain yang mengandung fitoestrogen antara lain kacang polong, kacang lima, cranberry, aprikot, plum, brokoli, kembang kol, biji rami, biji labu mentah, tauge semanggi merah, tauge, dan biji-bijian.
Selain itu, kurangi asupan gula karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Gula juga berkontribusi terhadap pertumbuhan jamur yang berlebihan, dan racun ragi dapat memblokir situs reseptor hormon.
Menambahkan makanan kaya magnesium ke dalam diet Anda atau suplemen magnesium dapat membantu meningkatkan produksi estrogen dan mencegah gejala rendahnya estrogen.
Baca Juga: Waspada, Ini 9 Penyebab Inkontinensia Urin atau Buang Air Kencing Tidak Lega