Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Anda bisa mengatakan, jika tidak suka anak melakukan hal tersebut. Setelah mengutarakan isi pikiran, Anda bisa menjelaskan alasannya.
Penjelasan ini penting agar anak-anak memahami bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi orang lain. Ini bisa mendorong mereka agar lebih menyadari dan belajar memahami perasaan orang lain dan bukan hanya perasaan mereka sendiri.
Baca Juga: Minum kopi baik untuk kesehatan usus, benarkah?
Selain itu, dengan tetap tenang, Anda mengajarkan kepada anak agar memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan mereka sendiri dan mengelola emosinya. Bukan hanya itu saja, Anda juga mengajari mereka untuk tidak mudah menyalahkan orang lain atas perasaan mereka.
Tentu, ini memang sangat mudah untuk Anda katakan. Jika kelepasan dan marah kepada anak-anak, Anda bisa langsung meminta maaf kepada mereka.
3. Saya benci pekerjaan saya
Terkadang banyak orang yang menumpahkan kekesalannya akan masalah pekerjaan di rumah. Ini mungkin biasa saja dilakukan, tapi perlu diingat anak-anak bisa merasakan apa yang Anda rasakan.
Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan, sikap orangtua tentang kehidupan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan anak-anak, terutama menyangkut prestasi akademik mereka.
Lebih jauh, mengeluhkan pekerjaan Anda di sekitar anak-anak bisa membuat mereka mengira jika bekerja memang tidak menyenangkan. Akibatnya, mereka mungkin akan tumbuh dengan kepercayaan tentang hal itu.
Baca Juga: Mengenal encephalitis, penyakit yang merenggut nyawa pemain Timnas U-16
4. Saya harus pergi kerja
Ada beberapa orangtua yang mengatakan kepada anak bahwa mereka harus pergi bekerja atau ke suatu tempat karena tidak mau repot menjelaskan tujuan sebenarnya. Jika setiap akan pergi ke suatu tempat Anda melakukan hal ini, maka bisa menyiratkan kepada anak jika terpaksa melakukan hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan.