kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bosan dengan olahraga yang sama? Coba variasi berikut


Jumat, 12 Februari 2021 / 14:53 WIB
Bosan dengan olahraga yang sama? Coba variasi berikut
ILUSTRASI. Namun mengganti satu olahraga dengan olahraga lain juga tidak bisa sembarangan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah hampir satu tahun kita mengisolasi diri akibat pandemi dan mencoba berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Meskipun kita menikmati rutinitas latihan, melakukan hal yang selalu sama dan kembali mengulanginya tentu membosankan.

Namun mengganti satu olahraga dengan olahraga lain juga tidak bisa sembarangan. Misalnya, jika terbiasa melakukan yoga, tubuh akan kaget ketika kita memutuskan untuk memulai olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari cepat.

Karenanya, pakar kesehatan dan kebugaran Stephanie Mansour menyarankan untuk mencoba latihan yang mirip dengan olahraga yang saat ini kita jalani bila ingin melakukan variasi. Hasilnya, kita akan memperoleh hal baru sekaligus memanfaatkan hal-hal yang sudah dikuasai sebelumnya.

Baca Juga: Simak bahaya minum pil pelangsing dan diet ketat

Mansour menyarankan beberapa latihan yang tidak membuat tubuh kaget, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Memadukan yoga dan pilates

Baik yoga dan pilates bermanfaat untuk meredakan stres, meningkatkan fleksibilitas, dan kekuatan. Jika kita mendapat salah satu manfaat tersebut saat melakukan yoga, cobalah ganti dengan pilates. "Saya melihat klien saya seringkali lebih bersemangat setelah beberapa hari latihan Pilates," sebut Mansour.

"Semakin Anda merasa berenergi, semakin besar kemungkinan Anda untuk terus melakukan rutinitas latihan," imbuh dia. Sama seperti yoga, pilates berfokus pada sinkronisasi kerja napas dengan gerakan, alias merupakan meditasi bergerak.

Itu sebabnya, banyak orang yang menggeluti yoga senang menambah variasi latihan mereka dengan pilates. Bedanya, pilates berfokus pada latihan tunggal dalam satu waktu dengan pengulangan yang tinggi dan lebih berfokus melibatkan bagian inti tubuh. Kita akan merasakannya di bagian perut dan melihat hasil positif yang tidak didapat dari yoga.

Baca Juga: Catat! Gejala Covid-19 ini tidak dialami oleh orang tua

2. Memadukan latihan kardio dan kekuatan dengan tabata

Jika rutinitas latihan kita saat ini berfokus pada kombinasi latihan kardio dan kekuatan (misalnya berlari dan angkat beban), coba gabungkan dengan tabata. Tabata adalah jenis latihan interval, di mana kita melakukan berbagai gerakan seperti push-up, mountain climbers atau high knees selama 20 detik, kemudian beristirahat 10 detik, dan mengulanginya delapan kali untuk set empat menit.

Kita dapat mencoba latihan tabata dengan gaya berbeda melalui video tutorial yang ditampilkan di YouTube.

3. Memadukan berjalan kaki dengan lari 5K

Berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah memang dapat menyegarkan tubuh dan pikiran. Namun, jika rute yang ditempuh selalu sama setiap hari, tentu kita akan merasa bosan.

Menurut Mansour, kita bisa mencoba lari 5K sebagai motivasi untuk menyegarkan kembali aktivitas berjalan kaki. "Latihan lari 5K mungkin tampak mengintimidasi, tetapi ada banyak rencana yang secara bertahap akan memudahkan tubuh Anda untuk melakukannya," kata instruktur yoga itu.

"Anda dapat mencoba berlari satu menit dan berjalan satu menit selama seminggu. Kemudian tingkatkan interval menjadi dua menit berlari dan empat menit berjalan kaki," kata dia. Mintalah teman dan keluarga untuk mengecek perkembangan latihan kita, dan mengajak teman bergabung ke dalam latihan, baik secara langsung atau virtual.

Baca Juga: Kenali penyebab perut kram yang bisa terjadi setiap saat

4. Memadukan cardio dengan dance cardio

Dance cardio menjadi olahraga populer selama pandemi karena mudah diakses secara online. Selain itu, dance cardio merupakan bentuk latihan kardiovaskular tanpa peralatan yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

Apabila kita jenuh melakukan pengulangan latihan cardio, putar sebuah lagu untuk meningkatkan detak jantung. Pilihlah jenis musik yang membuat kita bersemangat dan menentukan tempo yang sesuai.

"Ada banyak intensitas dan modifikasi yang tersedia dalam dance cardio, jadi mudah untuk menemukan gerakan yang bisa disesuaikan dengan tubuh dan tingkat keahlian Anda," sebut Mansour.

Dance cardio adalah latihan seluruh tubuh yang mengencangkan otot dan membakar kalori, serta dapat meningkatkan koordinasi. Bagi kamu yang menginginkan latihan kardio dengan menambahkan unsur kesenangan, dance cardio bisa menjadi pilihan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bosan dengan Olahraga yang Sama? Coba Variasi Baru.
Penulis: Gading Perkasa
Editor: Wisnubrata

Baca Juga: Untuk penderita jantung, hindari 5 makanan ini ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×