kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa? Ini Penjelasannya


Selasa, 05 April 2022 / 15:52 WIB
Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa? Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi bolehkah ibu menyusui berpuasa?


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Bolehkah ibu menyusui berpuasa memang menjadi pertanyaan bagi ibu menyusui saat memasuki bulan Ramadan.  

Maklum, keraguan menjalani ibadah puasa biasanya dialami ibu yang masih menyusui terutama yang masih dalam fase ASI ekslusif.  

Sebab, ibu menyusui seringkali merasa khawatir jika ASI yang menjadi satu-satunya asupan bagi bayi akan menurun saat berpuasa.  

Lantas, bolehkah ibu menyusui berpuasa? 

Baca Juga: Ibu Menyusui Ingin Puasa Ramadan? Ini 6 Tips Meningkatkan Produksi ASI

Bolehkah ibu menyusui berpuasa? 

Dikutip dari the Asianparent Singapore, International Board Certified Lactation Consultant (ICBLC) Kelly Bonyata mengatakan, bagi ibu hamil dan menyusui yang merasa berpuasa dapat berdampak negatif kepada kondisi janin dan bayinya bisa dibebaskan dari kewajiban puasa.  

Meski demikian, menjalani puasa bagi ibu menyusui tidak akan membahayakan bayi. Namun, kemungkinan akan berdampak kepada kondisi ibu jika kebutuhan nutrisi dan jadwal pumping tidak diatur dengan baik.

Selain itu, para ahli juga tidak menyarankan bagi ibu menyusui yang memiliki bayi usia di bawah 6 bulan untuk berpuasa. Sebab, pada bayi usia di bawah 6 bulan, asupan nutrisi utamanya berasal dari ASI sehingga kebutuhan bayi untuk menyusu masih sangat tinggi.

Baca Juga: 10 Manfaat Mengkonsumsi Brokoli Bagi Kesehatan, Bisa Mencegah Kanker

Dampaknya, ibu menyusui juga membutuhkan asupan cairan dan kalori yang konsisten untuk memenuhi kebutuhan ASI si kecil. 

Ibu menyusui yang berpuasa kemungkinan akan merasakan gejala gula darah rendah, tekanan darah rendah, dehidrasi, dan gastritis. Mereka juga kemungkinan akan mengalami penurunan produksi ASI.

Sementara, bagi ibu menyusui dengan bayi usia di atas 6 bulan, bisa mulai melakukan puasa Ramadan dengan lebih nyaman.  Soalnya, bayi dengan usia ini sudah mulai makan makanan pendamping ASI. 

Sehingga, sesi menyusui sudah tidak setinggi atau sebanyak ibu dengan bayi usia di bawah 6 bulan.  Sementara laman WHO menyebutkan, wanita hamil dan ibu menyusui harus merujuk ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter apakah boleh puasa atau tidak. 

Baca Juga: 5 Cara Meredakan Hidung Tersumbat pada Balita

Selain itu, WHO juga merekomendasikan beberapa contoh menu buka berbuka puasa yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Yakni, sup yang kaya akan sayuran, salad sayuran hijau, labu, terong, dada ayam, dan minum banyak air yang bisa ditambahkan dengan irisan lemon dan daun mint untuk menambah rasa.  

Sedang contoh menu sahur yang bisa dinikmati oleh ibu hamil dan menyusui antara lain minimal dua potong roti tawar, telur dadar dicampur sayur, telur rebus, dan sayuran.

Nah, itulah penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui berpuasa atau tidak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×