kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Bisa Merusak Fungsi Ginjal! Ini Efek Samping Bubuk Protein jika Diminum Berlebihan


Kamis, 20 Juli 2023 / 15:10 WIB
Bisa Merusak Fungsi Ginjal! Ini Efek Samping Bubuk Protein jika Diminum Berlebihan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bubuk protein bisa meningkatkan massa otot dan menjadi minuman yang baik untuk Anda yang sedang diet. Kenali efek samping bubuk protein jika dikonsumsi berlebihan, bisa merusak fungsi ginjal. 

Bubuk protein jadi salah satu jenis minuman yang tenar dan diburu oleh sebagian masyarakat. 

Baca Juga: Makan Buah dan Sayur Berlebihan Bisa Memicu Sembelit?

Mengutip dari Eating Well, bubuk protein banyak dikonsumsi oleh orang dewasa yang lebih tua, atlet, dan orang yang berjuang menurunkan berat badan. 

Asal tahu saja, bubuk protein bisa membantu menurunkan berat badan dan mempertahankan massa otot. 

Berdasarkan artikel tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mencatatkan bahwa mendapatkan cukup protein dibutuhkan untuk kesehatan tubuh keseluruhan, pembentukan otot, perbaikan jaringan, pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh. 

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obesity & Metabolic Syndrome menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 18% kalori hariannya dari protein menunjukkan kenaikan berat badan 50% lebih sedikit jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengonsumsi 15% kalori hariannya dari protein. 

Sebagai referensi 15% kalori harian dari protein saat menggunakan 2.000 kalori per hari berjumlah 75 gram, sedangkan 18% berjumlah 90 gram protein. 

Efek samping bubuk protein 

Bubuk protein memang memberikan manfaat baik untuk tubuh secara keseluruhan, namun tetap bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan. 

Overdosis susu protein bisa menyebabkan ketidakseimbangan asam amino dan menghambat kemampuan tubuh untuk memanfaatkan nutrisi lain dengan benar. 

Hal ini bisa meningkatkan risiko kehilangan otot, kelelahan, dan kelemahan. 

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Society of Nephrology menunjukkan bahwa protein dosis tinggi bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal, kerena organ ini bertanggung jawab menyaring limbah dari metabolisme protein. 

Kesimpulannya mengonsumsi protein bisa membebani ginjal. Orang yang menderita ganggaun fungsi ginjal disarankan untuk berhati-hati mengonsumsi susu protein. 

Minum bubuk protein berlebihan juga bisa memicu masalah pencernaan seperti perut kembung, gas, sembelit, dan peningkatkan risiko dehidrasi, karena protein membutuhkan air untuk pencernaan dan pembuangan produk limbah. 

Jumlah ideal konsumsi bubuk protein 

Jumlah ideal konsumsi bubuk protein setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan usia, berat badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. 

"Jika Anda mencoba untuk meningkatkan massa otot, disarankan konsumsi susu protein 1 atau 2 gram per pon berat badan. Sebaliknya jika tujuan Anda adalah penurunan berat badan, maka jumlah konsumsi antara 0,8 sampai 1 gram protein per pon berat badan, kata Reda Elmardi, RD, CPT, ahli diet terdaftar, dan pendiri ActivBuilt. 

Perlu Anda ingat, bubuk protein tidak bisa menggantikan makanan utuh sebagai sumber protein utama. 

Baca Juga: Plum Terbukti Efektif Menjaga Kesehatan Usus dan Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×