Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Mengutip Organic Facts, bahan aktif dalam biji ketumbar diketahui dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan menetralkan efek radikal bebas dan menurunkan tingkat stres oksidatif. Stres oksidatif dapat memicu gejala eksim, psoriasis, dan rosacea.
Situs Healthline menyatakan, ketumbar mungkin memiliki beberapa manfaat terhadap kulit, termasuk untuk meredakan ruam ringan seperti dermatitis. Dalam satu penelitian, ekstrak ketumbar gagal mengobati ruam bayi dengan sendirinya.
Namun, ekstrak ketumbar dapat digunakan bersama dengan senyawa penenang lainnya sebagai pengobatan alternatif.
Studi lain mencatat, antioksidan dalam ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan kulit yang dipercepat, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet.
Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit, seperti berjerawat, pigmentasi, sifat berminyak, atau kekeringan. Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Cukup jalan kaki bisa menurunkan berat badan, seberapa sering?
5. Menurunkan gula darah
Menurut Healthline, gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Manfaat biji ketumbar baik dalam bentuk ekstrak dan minyak semuanya bisa membantu menurunkan gula darah.
Faktanya, orang yang memiliki gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat diabetes berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan, biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam.
Manfaat biji ketumbar itu mirip dengan efek obat gula darah (glibenclamide). Sebuah studi serupa menemukan, dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah.
Selain itu, meningkatkan pelepasan insulin pada tikus penderita diabetes dibandingkan dengan hewan kontrol.
Baca Juga: Bisa menurunkan gula darah, ini cara konsumsi pare untuk penderita diabetes