Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kacang polong
Dilansir dari laman Times of India, kacang polong mengandung banyak protein dan nutrisi penting lainnya. Namun, satu cangkir sayuran ini memiliki sekitar 227 kalori, jauh lebih banyak dibanding brokoli yang hanya mengandung sekitar 31 kalori.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kacang polong terlalu banyak untuk mencegah kenaikan berat badan.
Baca Juga: Bantu Turunkan Gula Darah, Ini 7 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh
4. Terong
Meski enak dan mengenyangkan, terong bukanlah sayuran yang cocok disantap di tengah-tengah upaya menurunkan berat badan. Terong adalah sayuran rendah kalori.
Kendati demikian, sayuran ini tak banyak mengandung protein dan sebagian besar kalori berasal dari gula. Belum lagi, terong umumnya tersaji sebagai hidangan yang diolah dengan minyak goreng dan penuh dengan garam.
Padahal, terong memiliki tekstur kenyal yang memungkinkan untuk menyerap lemak dan garam lebih banyak daripada sayuran lain.
Baca Juga: Bikin Asam Urat Naik, Ini Dampak Buruk Makan Tahu Berlebihan
5. Mentimun
Saat diet, rasa lapar kerap menghantui dan mendorong keinginan untuk mengonsumsi makanan. Dikutip dari Reader's Digest, kondisi tersebut bisa jadi dipicu oleh konsumsi makanan yang tidak membuat rasa kenyang bertahan lama, seperti mentimun.
Mentimun mengandung serat lebih rendah yang menyebabkan rasa lapar cenderung cepat datang. Untuk itu, sebaiknya tak menggantungkan konsumsi sayuran hanya pada mentimun saat diet karena berpotensi meningkatkan keinginan untuk makan camilan.
Baca Juga: 5 Jenis Diet yang Efektif Menurunkan Kolesterol