Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Memiliki kadar asam urat yang tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebaliknya, memiliki kadar asam urat yang normal dalam tubuh bisa mencegah kemungkinan beberapa penyakit berbahaya seperti jantung koroner, batu ginjal, dan kerusakan sendi.
Kadar asam urat yang tinggi sendiri sering dikaitkan dengan makanan yang mengandung purin tinggi.
Purin terjadi secara alami di tubuh, tetapi juga bisa ditemukan dalam makanan tertentu. Kemudan asam urat dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Lantas, apa penyebab asam urat dan berapa batas normal asam urat dalam tubuh?
Kadar asam urat normal
Batas normal untuk kadar asam urat berbeda-beda tergantung dari jenis kelaminnya. Untuk perempuan, kadar asam urat normalnya berkisar 2,5-7,5 mg/dL.
Sedangkan untuk kadar asam urat normal pada laki-laki berkisar 4,0-8,5 mg/dL.
Selain itu, untuk seseorang yang sering merasakan nyeri sendi, idealnya mereka harus memiliki kadar asam urat kurang dari 6,0 mg/dL.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa menandakan jika fungsi ginjal tidak bekerja secara maksimal untuk menyaring asam urat yang ada di tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi yang sebaiknya dihindari penderita asam urat.
Baca Juga: Kenali Gejala Asam Urat di Tangan, Jika Tak Diobati Bakal Muncul Benjolan Keras
Penyebab asam urat
Dokter ahli penyakit dalam sekaligus pendiri Junior Doctors Network (JDN) Indonesia Andi Khomeini Takdir menyampaikan, bahwa asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurangi jumlah purin.
Purin sendiri bisa ditemukan dari makanan yang dimakan maupun diproduksi secara alami dari dalam tubuh. Jika jumlah purin dalam tubuh tidak seimbang dan tubuh tidak bisa mengolahnya dengan baik, maka akan berakibat pada kadar asam urat yang terlalu banyak dan dapat menumpuk di aliran darah tubuh.
Kondisi asam urat yang terlalu banyak di aliran darah disebut hiperurisemia.
Baca Juga: Cara Menurunkan Asam Urat Dengan Alami, Cek Juga Makanan Pantangan Asam Urat
"Asam urat sebenarnya bukan penyakit, tapi yang menjadi penyakit itu adalah ketika asam urat dalam darah tinggi yang menyebabkan hiperurisemia," ungkapnya saat duhubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Andi mengatakan bahwa hiperurisemia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asam urat, nyeri sendi, pembentukan batu ginjal hingga menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil atau kencing.
"Penyebab asam urat tinggi itu bisa karena makanan dan asupan yang memiliki kandungan asam urat yang tinggi. Kemudian bisa juga disebabkan karena tingginya gula darah atau diabetes," tambahnya.
Beberapa di antaranya:
1. Jeroan
Hindari jeroan seperti hati, ginjal, dan paru, yang memiliki kadar purin tinggi dan berkontribusi terhadap kadar asam urat darah yang tinggi.
2. Daging merah
Daging merah juga memiliki kandungan purin tinggi, sehingga dalam mengonsumsinya harus tetap dibatasi. Beberapa jenis dagingnya seperti daging sapi, domba, kambing dan babi.
3. Makanan laut
Beberapa jenis makanan laut seperti ikan teri, kerang, sarden, dan tuna memiliki kandungan purin yang lebih tinggi daripada beberapa jenis lainnya.
Tetapi manfaat kesehatan secara keseluruhan dari makan ikan mungkin lebih besar daripada risikonya bagi penderita asam urat. Ikan dalam porsi sedang bisa menjadi bagian dari diet asam urat.
Baca Juga: Kadar Gula Tinggi, Ini 11 Makanan dan Minuman yang Harus Dijauhi Penderita Diabetes
4. Alkohol
Bir dan minuman keras juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat dan serangan berulang. Konsumsi anggur dalam jumlah sedang tampaknya tidak meningkatkan risiko serangan asam urat. Hindari alkohol selama mengalami asam urat.
5. Makanan dan minuman manis
Batasi atau hindari makanan yang dimaniskan dengan gula seperti sereal manis, produk roti, dan permen. Selain itu batasi juga jumlah konsumsi jus buah manis alami.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Bahaya Asam Urat Tinggi, Berapa Kadar Asam Urat Normal?"
Penulis : Alicia Diahwahyuningtyas
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News