Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Organic Facts, bahan aktif dalam biji ketumbar diketahui dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan menetralkan efek radikal bebas dan menurunkan tingkat stres oksidatif. Stres oksidatif dapat memicu gejala eksim, psoriasis, dan rosacea.
Mengutip Healthline, ketumbar mungkin memiliki beberapa manfaat terhadap kulit, termasuk untuk meredakan ruam ringan seperti dermatitis. Dalam satu penelitian, ekstrak ketumbar gagal mengobati ruam bayi dengan sendirinya.
Namun, ekstrak ketumbar dapat digunakan bersama dengan senyawa penenang lainnya sebagai pengobatan alternatif. Studi lain mencatat bahwa antioksidan dalam ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan kulit yang dipercepat, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet.
Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit, seperti berjerawat, pigmentasi, sifat berminyak, atau kekeringan. Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Infused water ketumbar efektif mengontrol kadar gula darah
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Mengutip Healthline, ketumbar memiliki beberapa antioksidan, yang mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Antioksidan telah terbukti untuk melawan peradangan dalam tubuh. Menurut penelitian tabung reaksi dan pada hewan menemukan senyawa antioksidan (seperti terpinene, quercetin, dan tokoferol) yang berpotensi memiliki antikanker, meningkatkan kekebalan tubuh, dan efek neuroprotektif.
Suatu studi dalam tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
4. Menjaga kesehatan otak
Mengutip Healthline, salah satu manfaat biji ketumbar lainnya adalah dapat menjaga kesehatan otak karena memiliki sifat anti-inflamasi. Banyak penyakit otak, seperti Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan (inflamasi).
Suatu penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi mereka terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat. Hal itu kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Sebuah studi tikus mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan memori, menunjukkan bahwa tanaman mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer. Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam. Diazepam adalah obat kecemasan umum, dalam mengurangi gejala penyakit otak. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap manusia.
Baca Juga: Bisa dicoba di rumah! Ini 5 bahan alami yang bisa meredakan radang usus buntu