kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biar mental health anak kuat, ini yang harus orangtua lakukan


Jumat, 10 Juli 2020 / 14:25 WIB
Biar mental health anak kuat, ini yang harus orangtua lakukan
ILUSTRASI. Mental health anak bisa kuat dengan peran orangtua.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekitar 10% hingga 20% anak-anak dan remaja di dunia mengalami penyakit mental. Tapi, mental health anak bisa kuat dengan peran orangtua.

Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian penyakit mental muncul saat anak berusia 14 tahun dan tiga perempat bagian remaja dewasa alami di usia 20-an.

Bahasan mental health semakin sering jadi perbincangan banyak orang. Soalnya, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami penyakit mental.

Penyakit mental bisa disebabkan karena berbagai macam hal. Sebagai orangtua, Anda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak.

Baca Juga: Begini cara belanja online hemat untuk dapat make up idaman

Sayangnya, tidak banyak yang menyadari, apa yang dilakukan justru bisa membuat mental health anak tidak kuat. Mengutip Lifehack.org, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk membuat mental health anak menjadi kuat.

Stop materialisme!

Sekarang, sangat mudah untuk menemukan barang-barang mewah. Untuk membuat mental health anak menjadi kuat, penting bagi Anda untuk tidak membiasakan materialisme pada anak.

Saat anak berhasil melakukan sesuatu dengan sukses, hindari kebiasaan memberikan hadiah berupa mainan atau gawai canggih.

Anda bisa mengganti hadiah tersebut dengan sesuatu yang lebih bermakna. Misalnya, mengunjungi taman, membaca buku favorit bersama, bermain bersama selama satu jam penuh tanpa distraksi apapun.

Baca Juga: Berikut obat herbal yang ampuh menurunkan kadar asam urat tinggi

Beri ruang

Memberi ruang juga bisa Anda jadikan cara untuk meningkatkan mental health anak. Kebanyakan orangtua selalu berusaha untuk dekat dengan anak-anak.

Ta[i, jika berlebihan, hal tersebut justru membawa pengaruh yang buruk. Karena itu, berikan ruang kepada anak untuk membuat kesalahan.

Jangan membantu anak untuk menyelesaikan tugas secara terus-menerus. Biarkan anak mendapat pengalaman saat tugas yang mereka kerjakan tidak berhasil atau sejenisnya.

Baca Juga: Bisa Anda coba, berikut obat herbal batu ginjal

Jangan hanya lihat hasil

Untuk membuat mental health anak menjadi kuat, dengan menghargai kerja keras yang sudah anak lakukan. Kebiasaan yang masih sering terjadi adalah terlalu fokus pada hasil.

Dengan orangtua menghargai proses yang anak-anak lalui, buah hati menjadi merasa tidak sia-sia saat melakukan sesuatu. Mereka menjadi tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

Soalnya, anak-anak tahu, orangtua mereka akan selalu mendukung proses tumbuh dan berkembang yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×