kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beri Pengaruh hingga Dewasa, Ini 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia


Selasa, 15 Maret 2022 / 15:08 WIB
Beri Pengaruh hingga Dewasa, Ini 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia
ILUSTRASI. Pengalaman masa kecil yang tidak bahagia memberikan pengaruh pada kehidupan seseorang sampai dewasa. Kenali ciri masa kecil tidak bahagia.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pengalaman masa kecil yang tidak bahagia memberikan pengaruh pada kehidupan seseorang sampai dewasa. Berikut ini ciri masa kecil tidak bahagia.

Saat masih berusia dini, seseorang menyerap banyak hal yang memberikan dampak pada masa dewasa. Demikian pula ketika mengalami pengalaman negatif yang begitu membekas, sehingga terbawa hingga bertahun-tahun kemudian. 

Mengutip Psychology Today, Annie Wright, psikoterapis di Berkeley, Amerika Serikat, mengatakan, tidak ada daftar tertentu yang bisa menjadikan masa kecil tidak bahagia, dalam artian negatif. 

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, termasuk cara mengenang pengalaman ketika kanak-kanak. Namun, dia bilang, ada lima ciri yang menandakan bahwa masa kecil tidak bahagia dan berdampak negatif pada kehidupan saat ini:

Baca Juga: Sering Mengantuk setelah Makan? Itu Tanda Anda Mengalami Koma Makanan

1. Suasana hati dan emosi yang tidak stabil 

Suasana hati dan emosi yang cenderung tidak stabil dan amat dipengaruhi faktor eksternal, menandakan masa kecil yang kurang bahagia. 

"Ketika Anda dianggap baik dan diperlakukan dengan baik, harga diri Anda melonjak. Ketika Anda diperlakukan atau dianggap buruk, kepercayaan diri Anda merosot," kata Wright, yang juga pakar penyembuhan trauma hubungan.

Orang yang tahun-tahun awal hidupnya tergolong buruk tidak jarang memiliki tantangan dengan pengaturan dan keseimbangan emosional.

2. Sulit mempertahankan hubungan yang baik 

Ada kalanya Anda merasa begitu tidak beruntung dan selalu gagal memiliki hubungan yang baik. Contohnya, terjebak dalam toxic relationship, selalu bertengkar dengan pasangan, dan merasa pasangan yang ideal diambil orang lain. 

Anda juga merasa memiliki atasan "kejam" di kantor yang mengingatkan pada perilaku buruk orangtua. Hal ini, menurut Wright, adalah ciri khas masa kecil buruk yang tidak Anda sadari. 

Bukan hal yang aneh bagi mereka yang tumbuh di rumah yang disfungsional, kacau, lalai, atau kasar untuk menghadapi tantangan mencari dan menjaga hubungan yang sehat dan fungsional. 

Baca Juga: Tanpa Diet, Ini 5 Cara yang Efektif Menurunkan Berat Badan

3. Selalu merasa insecure 

Masa kecil yang tidak bahagia membuat Anda memiliki harga diri yang rendah, persepsi diri yang terganggu, dan selalu insecure. Ada perasaan jika kita tidak siap dan sedang menjalani kehidupan yang palsu. 

Takut ada orang yang benar-benar mengenal diri dan masa lalu Anda, maka Anda akan melarikan diri. Anda hanya berpura-pura percaya diri sambil terus merasa khawatir akan diremehkan dan direndahkan orang lain. 

4. Merasa perlu melarikan diri 

Anda mendapatkan dampak negatif dari masa kecil jika kerap merasa kewalahan dengan hidup dan ingin melarikan diri saja. 

Anda berusaha melarikan diri dari kebosanan, stres, kewalahan, ketegangan, dan rasa sakit emosional dari kehidupan sehari-hari. 

Caranya, bisa melalui tindakan atau zat yang berulang, terkadang secara kompulsif, apapun metodenya. "Anda menemukan diri Anda menghitung jam sampai Anda bisa melarikan diri, keluar dari zona, bersantai, menghilang," jelas Wright. 

Baca Juga: 7 Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

5. Tidak paham dengan hal yang "normal" 

Tidak ada hal yang benar-benar normal karena seluruh hal dipengaruhi oleh banyak aspek. Tapi, ada semacam "normal" yang kaitannya dengan sesuatu yang berjalan sejat dan fungsional. 

Orang dengan masa kecil tidak bahagia dan latar belakang trauma relasional seringkali gagal memahami "normal" seperti itu. Mereka tidak paham jika hubungan dan kehidupan yang dijalani sebenarnya tidak sehat dan disfungsional karena ketidaktahuan itu.

"Seringkali dalam pekerjaan pemulihan trauma relasional, kami membongkar semua keyakinan maladaptif yang diinternalisasi sejak masa kanak-kanak dan melihat lebih dekat apa sebenarnya "normal" itu," kata Wright. 

Orang seperti ini perlu mengembangkan keyakinan yang lebih fungsional dan adaptif, tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan kehidupannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia yang Berdampak sampai Saat Ini"

Penulis: Sekar Langit Nariswari
Editor: Sekar Langit Nariswari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×