Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
2. Lakukan hubungan seks 2-3 hari sebelum masa ovulasi
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, sperma kromosom X berenang lebih lambat dan lebih tangguh daripada sperma kromosom Y (laki-laki).
Hal ini membuat sperma bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu.
Oleh sebab itu, Shettles menyarankan Anda untuk tidak menunggu berhubungan intim sampai hari ovulasi tiba jika ingin hamil anak perempuan.
Anda pun disarankan melakukan hubungan seks 2-3 hari sebelum ovulasi, sebagai cara hamil anak perempuan.
Dengan begitu, hanya akan ada sperma yang membawa kromosom perempuan yang tertinggal di rahim untuk membuahi sel telur.
Metode Shettles dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan hingga 75 persen sukses hamil anak perempuan.
Baca juga: Inilah gejala corona yang paling banyak terjadi di Indonesia
3. Hindari orgasme
Sebaiknya istri dihindarkan dari orgasme karena orgasme akan memperbanyak mengalirnya cairan alkali yang bersifat basa.
Hal ini pun akan melemahkan lingkungan asam dan meningkatkan kesempatan sperma Y untuk menang.
4. Posisi seks suami di atas
Dalam melakukan senggaman, usahakan posisi suami di atas. Posisi ini memberi kesempatan sperma langsung masuk ke leher rahim lebih kecil.
Kondisi ini menguntungkan bagi sperma kromosom X.