kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Banyak yang ragu terhadap vaksin Covid-19, mengapa bisa terjadi?


Selasa, 22 Desember 2020 / 13:19 WIB
Banyak yang ragu terhadap vaksin Covid-19, mengapa bisa terjadi?
ILUSTRASI. Saat ini, masih ada kelompok antivaksin atau masyarakat yang ragu untuk disuntik vaksin. ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dia melanjutkan, tentunya apa yang disampaikan kelompok anti vaksin ini juga memiliki alasan dan latar belakang.

Di sisi lain, kelompok pro-vaksin juga gencar menyampaikan pentingnya vaksin Covid-19 sebagai solusi untuk menghentikan pandemi Covid-19. 

Keberhasilan uji klinis terhadap vaksin Covid-19 dengan tingkat efektivitas dan keamanan tinggi, dengan efek samping yang tidak membahayakan kesehatan, terus disampaikan kepada publik. 

Oleh karena itu, untuk bisa meminimalisir keragu-raguan dan penolakan terhadap vaksin, sehingga target minimal 70 persen masyarakat mau divaksin secara lengkap untuk dapat menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. 

Baca Juga: Jokowi optimistis program vaksinasi akan dorong pemulihan ekonomi

Caranya dengan sosialisasi dan edukasi yang masif dan tepat sasaran, secara terus menerus, sehingga yang terbentuk adalah kesadaran dan bukan pemaksaaan. 

"Masyarakat harus ikut dilibatkan untuk menentukan jalan keluar terbaik bagi persoalan besar yang juga berdampak pada kehidupan mereka," kata perempuan yang juga menjadi pengajar paruh waktu di FISIP UI itu. 

Lepas dari itu semua, upaya menghadirkan vaksin di tengah pandemi, menurut Endang, merupakan sebuah harapan di tengah ketidakpastian yang berkepanjangan tentang kapan pandemi ini berakhir. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Indonesia gratis, ini hitungan anggaran dari Menteri Sri Mulyani


Survei KG Media

TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×