Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sejak dimulainya pandemi, lebih dari 3 juta anak di Amerika Serikat dinyatakan positif Covid-19.
Mereka yang berusia antara 5 dan 17 tahun hanya menyumbang 10,2% dari semua kasus virus yang dikonfirmasi. Sedangkan, mereka yang berusia antara 0 dan 4 tahun menyumbang sekitar 2%.
"Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja mungkin memiliki perjalanan penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa dengan Covid-19," jelas para peneliti.
Mengingat tingginya prevalensi dan fakta bahwa mayoritas anak-anak tidak memiliki gejala Covid-19 yang khas, maka penyelidikan, peningkatan kewaspadaan, skrining inovatif, dan pengujian terhadap anak-anak yang bersekolah harus sering dilakukan.
Baca Juga: Waspada! Studi terbaru: Covid-19 bisa sebabkan disfungsi ereksi
Sebab, alat dan prosedur skrining rutin seperti pemeriksaan suhu mungkin kurang efektif. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa temuan studi mereka dapat memandu pemanfaatan sumber daya dan upaya mitigasi oleh otoritas kesehatan setempat, terutama di daerah dengan prevalensi Covid-19 yang tinggi.
"Pendekatan inovatif seperti pengawasan sentinel, pengujian acak anak-anak dan guru, dan memberikan pendidikan maupun pelatihan tentang penggunaan oksimeter denyut non-invasif yang tepat dapat mengurangi penyebaran Covid-19 di antara anak-anak," imbuh mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Anak yang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Demam, Ini Penjelasannya"
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna
Selanjutnya: Inilah beragam cara latihan untuk menyembuhkan paru-paru setelah sembuh dari Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News