kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya kesehatan di balik nikmat sruput minuman boba


Senin, 11 November 2019 / 06:32 WIB
Bahaya kesehatan di balik nikmat sruput minuman boba
ILUSTRASI. yasmine.maghfira@kontan.co.id-Boba Fest. Keramaian


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Pasalnya, boba biasanya terbuat dari gula, tapioka dan susu yang merupakan pemicu jerawat.

Baca Juga: Meski Indomie jadi ramen terenak dunia, ini bahayanya jika dimakan tiap hari

Kulit kita mungkin tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu.

Sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang menyebabkan jerawat.

Selain itu, kandungan gula di dalamnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menghasilkan lonjakan insulin, meningkatkan sekresi androgen, peradangan dan produksi minyak.

Semua hal tersebut dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.

Karena efek negatifnya yang tinggi, Dr Tan menyarankan agar minuman boba sebaiknya dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.

Ia mengatakan, minuman boba biasanya mengandung pewarna dan zat tambahan makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Baca Juga: Indomie Goreng BBQ Chicken dinobatkan mi instan terlezat sedunia versi LA Times

Sementara itu, Dr Tan juga mengatakan minuman boba bisa membuat pencernaan orang dewasa dan lanjut usia terganggu.

"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Di Balik Rasanya yang Enak, Terlalu Sering Minum Boba Bisa Rusak Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×