Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kale
Kale sering digambarkan sebagai "makanan super", dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.
Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.
Baca Juga: 3 Gejala Utama Diabetes dan 10 Gejala Tambahan Diabetes yang Perlu Diwaspadai
4. Blackberry
Blackberry memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah yaitu 25. Tidak akrab dengan indeks glikemik? Ini adalah skala yang mengukur seberapa banyak makanan tertentu meningkatkan gula darah.
Menurut Mayo Clinic, makanan dengan skor 1 hingga 55 adalah GI rendah, makanan yang berada di peringkat antara 56 dan 69 adalah GI sedang, dan 70-plus adalah GI tinggi.
Skor rendah blackberry berarti mereka tidak akan meningkatkan gula darah sebanyak buah GI tinggi seperti mangga atau anggur.
Selain angka glikemik yang rendah, blackberry sarat dengan serat. Penelitian menunjukkan diet tinggi serat dapat memerangi resistensi insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Selain Enak, Ini 6 Manfaat Buah Belimbing Untuk Kesehatan Tubuh
5. Jeruk
Anda tidak sendirian jika Anda yakin jeruk tidak boleh dikonsumsi untuk menurunkan gula darah. Meskipun jus jeruk pasti dapat mengirim glukosa darah setinggi langit, jeruk utuh merupakan cerita lain.
Skor indeks glikemik jeruk utuh yang tepat telah diperdebatkan, tergantung pada varietasnya, tetapi termasuk dalam kategori rendah antara sekitar 33 dan 52. Dan dengan vitamin C anti-inflamasi dan banyak antioksidan lainnya, ditambah serat yang cukup, mereka adalah anugerah bagi gula darah.
6. Kurma
Seperti buah-buahan, kurma tidak terlalu rendah gula. Ahli gizi menyarankan, daripada makan kurma segenggam penuh, disarankan menggunakan kurma sebagai pemanis alami dalam makanan seperti makanan yang dipanggang dan smoothie.
Tidak seperti pemanis olahan, kurma tidak akan membuat gula Anda melonjak seperti roket ke bulan. Plus, ketika Anda memilih kurma daripada pemanis lain yang kurang bergizi, Anda akan mendapatkan peningkatan serat, magnesium, dan potasium.