Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Bagaimana cara mengukur obesitas? Ketahui tanda atau gejalanya jika seseorang mengalami atau berisiko obesitas.
Seperti yang kita ketahui, obesitas adalah kondisi dalam istilah medis yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh secara berlebihan. Kondisi seperti ini dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.
Obesitas sendiri terjadi ketika asupan kalori melebihi kebutuhan energi tubuh, sehingga kelebihan dari kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengukur atau mengidentifikasi seseorang dikategorikan obesitas atau tidak?
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Koletesrol Tinggi? Ketahui Pola Hidup Sehat Berikut ini
Untuk mengidentifikasi itu, kita harus mengetahui yang namanya Indeks Massa Tubuh (IMT). Untuk menghitung IMT rumusnya adalah Berat Badan dalam (kg) dibagi dengan kuadrat Tinggi Badan dalam (m2).
Menurut situs Kemenkes di website resmi Penyakit Tidak Menular Indonesia, berikut tabel IMT klasifikasi berat badan normal, kelebihan berat badan dan obesitas.
Baca Juga: Mahalini Melahirkan Anak Pertama, Bunda, Ketahui Cara Memperlancar Produksi ASI
Klasifikasi (WHO Asia Pasifik, 2020) | IMT | Risiko berdasarkan lingkar pinggang | |
<90 cm (pria) <80 cm (perempuan) | ≥90 cm (pria) ≤80 cm (perempuan) | ||
<18,5 | Rendah | Cukup | |
Berat badan normal | 18,5 - 22,9 | Cukup | Meningkat |
Kelebihan berat badan (Overweight) dengan risiko | 23 - 24,9 | Meningkat | Moderat |
Obesitas I | 25 - 29,9 | Moderat | Berat |
Obesitas II | ≥30 | Berat | Sangat |
Setelah mengetahui bagaimana tabel klasifikasi obesitas, perlu diketahui tanda atau gejala yang dapat menentukan apakah seseorang mengalami atau berisiko obesitas.
Kira-kira apa saja tanda atau gejala obesitas? Masih dari sumber yang sama, berikut informasi tentang tanda atau gejala obesitas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Koletesrol Tinggi? Ketahui Pola Hidup Sehat Berikut ini
Tanda atau gejala seseorang yang mengalami atau berisiko obesitas:
- Adanya keluhan seperti mendengkur (snoring) dan nyeri pinggul.
- Terdapat timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan, bawah perut, pinggul, paha, perut atas, pinggang, dan perut bawah.
- Riwayat sosial/ psikologis misalnya stres.
- Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
- Riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk menggemukan badan, terapi hormonal tertentu, steroid, dan lain-lain.
- Riwayat berada badan sebelumnya.
Itulah informasi tentang obesitas yang dapat diukur dengan menghitung IMT. Lebih praktisnya, Anda juga dapat melihat tabel IMT lengkap dengan data klasifikasi berat badan normal, kelebihan berat badan hingga obesitas.
Tonton: 7 Masalah yang Kerap Dialami Kelas Menengah
Selanjutnya: Intip Cara Mengajukan KUR Bank Sinarmas, Syarat Dokumen, dan Limit hingga Rp 500 Juta
Menarik Dibaca: Promo Hokben Hoka Delight, Tersedia 4 Pilihan Menu Hanya Rp 15.000 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News