kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Awas, berat badan turun drastis bisa jadi gejala kanker


Minggu, 30 Agustus 2020 / 06:36 WIB
Awas, berat badan turun drastis bisa jadi gejala kanker
ILUSTRASI. Warga menunjukkan rambutnya usai dipotong yang akan didonasikan kepada pasien kanker di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanker adalah jenis penyakit yang dapat menimbulkan tanda atau gejala pada penderitanya. Melansir laman American Cancer Society, saat kanker tumbuh, penyakit ini dapat menekan organ, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya sehingga muncul tanda dan gejala kanker. 

Tanda dan gejala kanker yang muncul bisa tergantung pada tempat berkembangnya kanker, ukuran, sampai efeknya pada organ dan jaringan sekitar. Tanda dan gejala kanker bisa muncul di berbagai bagian tubuh apabila kanker telah menyebar atau bermetastasis. 

Baca Juga: 3 Penyebab jerawat yang tidak Anda sadari

Akan tetapi, beberapa jenis kanker seperti kanker pankreas awalnya kerap tidak bergejala. Gejala baru muncul setelah ukuran kanker membesar dan menyebar ke tempat lain. Kanker juga bisa menimbulkan gejala seperti berat badan turun secara drastis. 

Kenapa kanker membuat berat badan turun drastis? 
Kebanyakan penderita kanker mengalami berat badan turun drastis pada satu fase penyakitnya. Biasanya, berat badan turun drastis tersebut terjadi tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas. 

Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas sampai 4,5 kilogram bisa jadi gejala awal kanker. Gejala kanker ini paling sering dialami penderita kanker pankreas, kanker lambung, kanker esofagus, dan kanker paru-paru. 

Kanker jenis lain seperti ovarium kerap memicu penurunan berat badan saat tumor tumbuh cukup besar sampai menekan perut. Kondisi tersebut membuat penderitanya merasa lebih kenyang dan tidak berselera makan. 

Dilansir dari Healthline, selain kanker di atas, jenis kanker lain juga bisa menimbulkan gejala tidak nafsu makan yang berdampak pada penurunan berat badan, di antaranya mual, tidak nafsu makan, susah mengunyah atau menelan.

Baca Juga: Pagi ini, Pemprov DKI kembali buka Kawasan Khusus Pesepeda di 10 titik

Kanker juga bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan adalah respons sistem daya tahan tubuh terhadap tumor. Hal itu membuat tubuh memproduksi protein sitokin dan mengubah metabolisme tubuh. Karena metabolisme tubuh terganggu, produksi hormon yang mengatur nafsu makan, pemecah lemak, dan otot jadi ikut terganggu. 

Dampaknya, tumor yang tumbuh menggunakan sebagian besar energi di tubuh penderitanya. Dengan pembakaran energi yang semakin besar, imbasnya berat badan turun drastis. 

Gejala awal kanker selain berat badan turun drastis 
Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas yang jadi gejala kanker biasanya disertai tanda lainnya, antara lain kehilangan selera makan, susah menelan, sering mengalami masalah pencernaan, kulit menguning, kelelahan, suara kerap serak, muncul nyeri yang parah atau terus-menerus, perubahan kebiasaan buang air besar (BAB) hingga ada darah di kotoran BAB. Hal yang perlu dicatatat, gejala awal kanker tersebut juga bisa disebabkan penyebab lainnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×