kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas, berat badan turun drastis bisa jadi gejala kanker


Minggu, 30 Agustus 2020 / 06:36 WIB
Awas, berat badan turun drastis bisa jadi gejala kanker
ILUSTRASI. Warga menunjukkan rambutnya usai dipotong yang akan didonasikan kepada pasien kanker di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

Penyebab berat badan turun drastis selain kanker 
Selain kanker, sejumlah penyakit dan kondisi dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan drastis, di antaranya penyakit celiac, penyakit crohn, kolitis ulseratif, tukak lambung, efek samping obat tertentu, hingga masalah kelenjar tiroid.

Lalu juga penyakit addison, masalah gigi, demensia, depresi, stres dan gelisah, diabetes, penyalahgunaan narkoba, infeksi parasit, bakteri, hingga virus HIV.

Baca Juga: Persiapan pembukaan bioskop, Wagub DKI pastikan pengelola terapkan protokol kesehatan

Jika Anda merasakan berat badan turuh drastis padahal tidak sedang program diet atau menjalankan aktivitas yang menguras energi, ada baiknya konsultasi ke dokter. Terutama saat penurunan berat badan lebih dari lima persen dari bobot tubuh biasanya dalam kurun waktu enam sampai 12 bulan. 

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes urine, darah, sampai tes pemindaian untuk menentukan penyebab berat badan turun drastis. (Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Berat Badan Turun Drastis yang Jadi Gejala Kanker"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×