Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Melansir Buku Asam Urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc. dan Hafid Algristian, Sp.Ked., penyakit asam urat sebenarnya tidak hanya menyerang kaum pria, tapi juga wanita.
Namun, pria memang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit asam urat. Hal itu dikarenakan, tubuh wanita dapat memproduksi hormon estrogen yang bisa menurunkan risiko penumpukan asam urat.
Baca Juga: Tidak ingin terkena asam urat? Hindari makanan dan minuman ini
Pada wanita, hormon estrogen membuat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh lebih efektif. Baru pada saat menopause, hormon estrogen pada wanita tidak langsung diproduksi. Pada masa inilah, wanita memiliki kemungkinan lebih besar terserang asam urat.
Melansir Mayo Clinic, dijelaskan pula, bahwa gout lebih sering terjadi pada pria, terutama karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.
Hal itu bisa tercermin dari perbedaan kadar asam urat normal pada pria yang lebih tinggi daripada wanita. Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita bisa mendekati pria.
Baca Juga: Berikut obat herbal yang ampuh menurunkan kadar asam urat tinggi
Pria juga lebih mungkin terkena gout lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun, sedangkan wanita pada umumnya mengalami tanda dan gejala asam urat setelah menopause.