Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kunyit merupakan salah satu bumbu yang banyak digunakan dalam masakan di Indonesia. Sebut saja gulai, ayam goreng, soto, dan banyak kuliner enak lainnya. Selain warna dan rasanya yang menarik, kunyit juga memliki efek antiinflamasi.
Sudah banyak studi yang membuktikan efektivitas kunyit sebagai antiinflamasi pada gejala asam urat, seperti artritis. Tapi sayangnya, kunyit hanya meringankan gejala radang saja dan tidak menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Ceri
Walaupun kebanyakan buah baik untuk penderita asam urat, namun ceri adalah buat yang paling baik. Ceri mampu mencegah serangan asam urat akut. Ceri menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi radang atau inflamasi.
Hal ini terbukti dalam sebuah studi yang di publikasikan di Pubmed NCBI pada tahun 2003. Ceri menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin sejak 5 jam setelah dikonsumsi.
Studi lain juga menunjukkan bahwa konsumsi ceri atau ekstrak ceri secara rutin menurunkan resiko serangan asam urat akut hingga 35%.
Baca Juga: Ingin turunkan berat badan di usia 40 tahun? Ini 4 cara terbaik yang bisa dicoba
Delima
Buah satu ini banyak disukai karena rasanya yang manis dan kaya akan antioksidan. Namun ternyata, delima juga bisa menurunkan asam urat dalam tubuh walaupun tidak seefektif buah ceri.