Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biasanya, penderita asam lambung dapat mengalami sesak napas. Hal itu dikarenakan sesak napas merupakan salah satu gejala penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Lantas, kenapa asam lambung naik bisa menyebabkan sesak napas?
Penyebab asam lambung
Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyebab asam lambung bisa bikin sesak napas, antara lain:
- Cairan asam lambung dari perut yang naik ke kerongkongan tanpa disengaja masuk ke paru-paru, biasanya saat tidur. Akibatnya, saluran udara di paru-paru. bengkak dan memicu asma atau pneumonia aspirasi. Karena saluran napas terganggu, asam lambung naik bikin sesak, batuk, dan mengi.
- Cairan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan memicu refleks saraf. Hal itu membuat saluran udara menyempit, untuk mencegah cairan asam keluar. Kondisi ini juga bisa bikin penderita sesak napas.
- Asam lambung naik juga bisa melukai lapisan tenggorokan, saluran pernapasan, dan paru-paru. Kondisi ini rentan menyebabkan asma pada penderita penyakit asam lambung yang sudah punya riwayat asma.
Mengingat ada beberapa alasan kenapa asam lambung naik bisa bikin sesak, penting bagi setiap penderita untuk mengelola penyakitnya.
Baca Juga: 7 Teh ini Efektif Menurunkan Asam Lambung Tinggi
Apa yang harus dilakukan saat sesak karena asam lambung?
Cara meredakan asam lambung
Melansir Medical News Today, cara mengatasi sesak napas akibat asam lambung memerlukan perubahan gaya hidup, menjaga pola makan sehat, dan minum obat.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan sesak napas akibat asam lambung:
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Setop merokok
- Meninggikan sandaran kepala saat tidur
- Tidak menggunakan pakaian ketat, ikat pinggang, atau aksesori yang menekan bagian perut
- Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
- Tidak berbaring atau tidur dalam waktu kurang dari tiga jam setelah makan
- Menghindari makanan pemicu asam lambung naik
- Mengurangi atau menghindari alkohol, meminimalkan asupan kafein seperti teh dan kopi
- Hindari makan besar, makan dengan porsi kecil tapi lebih sering
- Minum obat asam lambung dengan opsi antasida, proton pump inhibitor (PPI), atau H2 receptor blocker
- Kelola stres
Baca Juga: Diet untuk Penderita GERD atau Asam Lambung Kronis, Catat Makanan yang Diperbolehkan