kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.469   31,00   0,20%
  • IDX 7.732   -3,27   -0,04%
  • KOMPAS100 1.202   0,01   0,00%
  • LQ45 959   0,18   0,02%
  • ISSI 233   -0,27   -0,11%
  • IDX30 493   0,20   0,04%
  • IDXHIDIV20 592   0,94   0,16%
  • IDX80 137   0,00   0,00%
  • IDXV30 143   0,17   0,12%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Apakah Santan Mengandung Kolesterol, Cek Tanaman Herbal Untuk Menurunkan Kolesterol


Jumat, 19 Mei 2023 / 13:48 WIB
Apakah Santan Mengandung Kolesterol, Cek Tanaman Herbal Untuk Menurunkan Kolesterol
ILUSTRASI. Apakah Santan Mengandung Kolesterol, Cek Tanaman Herbal Untuk Menurunkan Kolesterol


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah santan mengandung kolesterol? Simak daftar tanaman herbal untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami.

"Apakah santan mengandung kolesterol?" menjadi pertanyaan banyak orang. Hal ini karena ada yang menilai santan menjadi penyebab kolesterol naik.

Tak heran, saat ada acara pesta atau makan-makan, penderita kolesterol tinggi selalu diingatkan untuk tidak banyak makan makanan mengandung santan. Dikhawatirkan, kolesterol tambah tinggi karena makan makanan mengandung santan.

Lalu, apakah santan mengandung kolesterol?

Dalam kanal Hoaks di website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, memberikan label hoaks atas pertanyaan "apakah santan mengandung kolesterol?"

Baca Juga: Kabar Ciamik bagi Penderita Kolesterol & Asam Urat, Ini Cara Mudah Atasi Gejalanya

Faktanya, menurut dr Diana Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, santan tidak mengandung kolesterol. Santan berasal dari buah kelapa.

Dipastikan bahwa buah-buahan tidak mengandung kolesterol. Kelapa termasuk dalam jenis buah-buahan. Ternyata, bukan kolesterol yang terdapat dalam santan, melainkan lemak jenuh.

Kandungan santan

Diberitakan Kompas.com,  Live Strong menuliskan bahwa secara umum 100 gram santan kelapa mengandung 18 persen dari kebutuhan harian zat besi, 11 persen dari kebutuhan harian magnesium, 33 persen dari kebutuhan mangan, 8 persen dari kebutuhan fosfor, 5 persen dari kebutuhan kalium, dan 5 persen dari kebutuhan zinc.

Santan juga mengandung sejumlah kecil (antara 1 hingga 4 persen) nutrisi lain, seperti kalsium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan kolin. Kemudian, terdapat 2 gram protein, 2,8 gram karbohidrat, dan 21,3 gram lemak dalam setiap 100 gram santan. Sebagian besar lemak ini (18,9 gram) adalah lemak jenuh.

Kebanyakan orang dengan kebutuhan 2.000 kalori hanya boleh mengonsumsi 65 gram lemak setiap hari dan tidak lebih dari 20 gramnya berasal dari lemak jenuh. Ini berarti sepertiga dari kebutuhan harian akan lemak bisa berasal dari satu porsi atau 100 gram santan. Di samping itu, kandungan lemak jenuh yang tinggi dari santan juga telah memenuhi batas harian untuk jenis lemak jenuh.

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar lemak jenuh dihindari jika khawatir dapat meningkatkan kolesterol, yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Namun, menurut The Coconut Palm Research and Development Perspectives, berbagai penelitian tidak sepakat dan mengatakan bahwa kandungan lemak kelapa netral untuk kesehatan.

Sebuah studi tahun 2016 di European Journal of Nutrition menunjukkan, santan kelapa tidak memengaruhi trigliserida, kolesterol, atau penanda risiko kardiometabolik lainnya.

Santan dan lemak jenuh

Alasan mengapa kandungan lemak kelapa menyebabkan perdebatan adalah jenis lemak jenuh yang dikandungnya. Kelapa memiliki campuran asam lemak jenuh rantai panjang dan rantai pendek, namun sebagian besar merupakan asam lemak rantai sedang. Tidak seperti lemak jenuh lainnya, asam lemak rantai sedang dapat bermanfaat bagi jantung, tetapi penelitian terkait hal ini seringkali bertentangan.

Karena ada begitu banyak ketidaksepakatan tentang apakah lemak dalam kelapa dapat meningkatkan kolesterol, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi produk kelapa dalam jumlah sedang. Jika ingin mengonsumsi santan dalam jumlah besar, pastikan bahwa makanan lainnya mengandung lemak tak jenuh ganda, yang baik untuk jantung.

Tanaman herbal untuk kolesterol

Jika kadar kolesterol Anda tinggi dan di atas normal, segera turunkan. Selain dengan obat, sejumlah tanaman herbal dapat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi.

Diberitakan Kompas.com, berikut daftar tanaman herbal untuk kolesterol:

  • Bawang putih

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang pertama adalah bawang putih. Manfaat bawang putih untuk kesehatan memang sangatlah beragam. Selain bisa membantu meredakan gejala berbagai penyakit seperti pilek, tanaman ini ternyata dapat membantu menurunkan kolesterol.

Tentu, mengonsumsi masakan yang mengandung bawang putih tidak serta-merta akan menurunkan kadar kolesterol. Saat ini, masih terdapat perdebatan di antara para peneliti mengenai peran bawang putih sebagai obat herbal kolesterol.

Sehingga, bila ingin menggunakannya sebagai obat, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dulu dengan dokter, ya.

  • Kedelai

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang kedua adalah kedelai.Kacang kedelai dan produk olahannya, seperti tempe atau tahu, dianggap bisa sedikit membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah. Sehingga, jangan ragu untuk menambahkannya dalam menu harian.

Meski begitu, perlu Anda ingat juga cara mengolahnya, dan jangan hanya mengandalkan makan tahu dan tempe sebagai obat herbal kolesterol.

  • Akar manis

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang ketiga adalah akar manis. Akar manis atau licorice root dinilai berpotensi menjadi obat herbal kolesterol. Pasalnya, pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, tanaman ini terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol sekaligus kadar gula darah, dan mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Hanya, belum banyak penelitian yang dilakukan secara klinis pada manusia. Jadi, sebelum menggunakannya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

  • Jahe

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang keempat adalah jahe. Rempah seperti jahe juga sering disinggung sebagai salah satu obat herbal kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan, rempah ini bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida di tubuh, serta mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Untuk menikmati manfaat jahe, Anda cukup mencampurkan potongan jahe ke dalam segelas air hangat atau air panas. Tunggu hingga jahe tersebut bercampur dan minumlah sebagai wedang.

Untuk rasa yang lebih keras, Anda bisa membakar dan sedikit menghancurkan jahenya terlebih dahulu setelah dipotong.

  • Angkak

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang kelima adalah angkak. Angkak mengandung suatu zat yang bernama monacolin K. Susunan kimia yang dimiliki zat ini dinilai mirip dengan yang dipunyai oleh obat penurun kolesterol, lovastatin.

Sehingga, tanaman ini bisa dipertimbangkan untuk digunakan sebagai obat herbal kolesterol. Cuma, tidak semua sajian angkak mengandung cukup monacolin K, sehingga efek penurun kolesterol bisa saja tidak terjadi.

Angkak juga mengandung suatu kontaminan atau zat berbahaya bagi tubuh, yang bernama citrinin. Komponen ini disebut-sebut bisa memicu gagal ginjal. Alhasil, Anda perlu sangat berhati-hati saat menggunakan angkak untuk menurunkan kolesterol.

  • Daun artichoke

Daftar tanaman herbal untuk kolesterol yang keenam adalah daun artichoke. Ekstrak daun artichoke juga dianggap bisa membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh. Sebab, ekstrak ini akan menghambat sintesis kolesterol di tubuh.

Artichoke juga mengandung komponen yang disebut sebagai cynarine. Komponen ini akan memicu suatu proses yang menghasilkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol dari aliran darah.

Itulah jawaban dari pertanyaan "apakah santan mengandung kolesterol"? Gunakan tanaman herbal untuk membantu menurunkan kolesterol setelah Anda berkonsultasi dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×