Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Frank Hu, Kepala Departemen Nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menyatakan bahwa untuk sebagian besar orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (2-5 cangkir per hari) dapat diintegrasikan ke dalam diet sehat karena memiliki hubungan dengan penurunan risiko terjadinya berbagai penyakit.
Sebut saja seperti diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2), hipertensi, obesitas, penyakit jantung, kanker liver, kanker endometrium, penyakit Parkinson, maupun depresi.
Hu juga menyatakan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang juga dapat menurunkan risiko terjadinya kematian dini.
Mengingat potensi manfaat kopi bagi kesehatan, tentu baik kiranya bagi maniak kopi tidak berhenti meminum kopi, namun lebih bijak memilih proses pembuatan kopi. Oleh karena itu, minum kopi yang sehat tentu lebih disarankan.
Berdasarkan kajian di atas, jelas bahwa kopi instan memiliki kandungan akrilamida tertinggi, kajian lainnya kopi instan campur gula (sukrosa) memiliki kandungan akrilamida yang tertinggi, karena akrilamida akan terpicu dengan hadirnya gula.
Kandungan tertinggi juga terjadi pada kopi instan yang mengandung gula dan krim yang terindikasi memiliki aspargin. Kopi panggang yang diolah sendiri dan diminum tanpa gula dimungkinkan memiliki kandungan akrilamida tidak besar.
Baca Juga: Makanan dan Minuma Ini Efektif Menjaga Kesehatan dan Fungsi Empedu
Dari berbagai sumber yang dihimpun, tidak ada yang menyarankan peminum kopi disarankan mengurangi konsumsinya bahkan berhenti. Hal ini sangat beralasan, karena penelitian tentang efek minum kopi tanpa gula terhadap kesehatan sangat signifikan.
“Bagi Anda yang maniak kopi atau pencinta kopi, sebaiknya buatlah kopi racikan sendiri dan minumlah tanpa memakai gula,” demikian pesan Kemenkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News