kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa Itu Penyakit OCD? Ini Bedanya Obsesi Bagi Penderita OCD dan Orang Biasa


Jumat, 28 Januari 2022 / 11:55 WIB
Apa Itu Penyakit OCD? Ini Bedanya Obsesi Bagi Penderita OCD dan Orang Biasa
ILUSTRASI. Ilustrasi OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Penyakit OCD atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan perilaku yang diidap oleh artis Aliando Syarief. Lantas, apa itu penyakit OCD? 

OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi. Dirangkum dari laman International OCD Foundation, obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang tidak menyenangkan.  

Kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi dan/atau mengurangi perasaan yang tidak menyenangkan tersebut. Kebanyakan orang memiliki pikiran obsesif dan/atau perilaku kompulsif di beberapa titik dalam hidup mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa seseorang memiliki OCD. 

Namun, bagi penderita OCD, siklus obsesif kompulsif ini menjadi sangat ekstrem sehingga menghabiskan banyak waktu dan menganggu aktivitas sehari-hari penderita OCD. 

Untuk membuat diagnosis gangguan obsesif kompulsif, siklus obsesi dan kompulsi ini menjadi sangat ekstrem sehingga menghabiskan banyak waktu dan menghalangi aktivitas penting yang dihargai orang tersebut.

Baca Juga: Cara Lengkap Telekonsultasi Dokter & Mendapat Obat Gratis Pasien Omicron yang Isoman

Apa sebenarnya obsesi dan jenis obsesi bagi penderita OCD?

Ilustrasi OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental.

Obsesi pada penderita penyakit OCD biasanya disertai dengan perasaan yang intens dan tidak nyaman seperti ketakutan, jijik, keraguan, atau perasaan bahwa segala sesuatunya harus dilakukan dengan cara yang "tepat".

Dalam konteks OCD, obsesi memakan waktu dan menghalangi aktivitas penting yang biasa dilakukan orang tersebut. Selain itu, ada perbedaan antara obsesi yang dialami oleh penderita OCD dengan obsesi yang dialami oleh kebanyakan orang. 

Misalnya, obsesi pada kebanyakan orang adalah Anda dapat "terobsesi" dengan lagu baru yang didengar di radio, tetapi Anda masih dapat bertemu teman untuk makan malam, bersiap-siap untuk tidur tepat waktu, bekerja tepat waktu di pagi hari, dan lain-lain. 

Selain itu, bagi kebanyakan orang juga kemungkinan pernah mengalami obsesi yang lebih serius yakni berpikir bahwa dirinya kemungkinan sakit, mengkhawatirkan keselamatan orang-orang yang dicintai, atau kesalahan yang dia buat. 

Baca Juga: Menstruasi Tak Kunjung Datang? Berikut Ini Makanan Alami Buat Mempercepat Haid

Namun, mereka merasakan khawatir sejenak dan kemudian bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Sementara, obsesi pada penderita OCD yakni pikiran mengganggu ini sering datang dan memicu kecemasan ekstrem yang menghalangi fungsi atau beraktivitas sehari-hari.

Salah satu gejala obsesi yang biasa dialami oleh penderita OCD antara lain: 

  • Takut terkontaminsi oleh sesuatu seperti cairan tubuh (contoh: urin, feses), kuman/penyakit (contoh: herpes, HIV), radiasi, maupun bahan kimia rumah tangga. 
  • Takut kehilangan kontrol dan melukai diri sendiri
  • Takut bertanggung jawab atas sesuatu yang mengerikan terjadi (contoh: kebakaran, perampokan)
  • Takut merugikan orang lain karena kurang hati-hati (contoh: menjatuhkan sesuatu ke tanah yang dapat menyebabkan seseorang terpeleset dan melukai dirinya sendiri)
  • Obsesi terkait perfeksionisme
  • Kekhawatiran tentang kerapian atau ketepatan dalam meletakkan sesuatu
  • Kekhawatiran memiliki penyakit fisik atau penyakit (bukan oleh kontaminasi, misalnya kanker)
  • Ide takhayul tentang angka keberuntungan / sial warna tertentu

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Gejala Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari

Pengertian kompulsi dan gejalanya bagi penderita OC

Ilustrasi OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental.

Kompulsi adalah bagian kedua dari gangguan obsesif kompulsif. Kompulasi adalah perilaku atau pikiran berulang yang digunakan seseorang dengan tujuan untuk menetralisir, melawan, atau menghilangkan obsesinya. 

Orang dengan OCD menyadari ini hanya solusi sementara tetapi tanpa cara yang lebih baik untuk mengatasinya. Berikut adalah jenis-jenis kompulsi yang sering muncul bagi penderita OCD:

  • Mencuci dan membersihkan sesuatu secara berlebihan
  • Mencuci tangan secara berlebihan atau dengan cara tertentu
  • Mandi berlebihan, mandi, gosok gigi, perawatan, atau membersihkan toilet secara berlebihan
  • Membersihkan barang-barang rumah tangga atau benda lain secara berlebihan
  • Melakukan hal lain untuk mencegah atau menghilangkan kontak dengan kontaminan
  • Memeriksa bahwa Anda tidak/tidak akan merugikan orang lain
  • Memeriksa bahwa Anda tidak/tidak akan membahayakan diri sendiri
  • Memeriksa bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi
  • Memeriksa bahwa Anda tidak melakukan kesalahan
  • Memeriksa beberapa bagian dari kondisi fisik atau tubuh Anda
  • Membaca atau menulis secara berulang-ulang
  • Mengulangi aktivitas rutin (contoh: masuk atau keluar pintu, bangun atau turun dari kursi)
  • Mengulangi gerakan tubuh (contoh: mengetuk, menyentuh, berkedip)
  • Menghindari situasi yang mungkin memicu obsesi Anda

Nah, itulah hal-hal yang perlu diketahui mengenai apa itu penyakit OCD yang diidap oleh Aliando Syarif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×