kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa itu penyakit lupus yang diidap oleh Selena Gomez?


Senin, 30 November 2020 / 10:34 WIB
Apa itu penyakit lupus yang diidap oleh Selena Gomez?
ILUSTRASI. Selena Gomez. REUTERS/Danny Moloshok


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Fans penyanyi Selena Gomez sejak Sabtu (28/11/2020), geram dengan serial drama Saved By The Bell

Gara-garanya, dalam episode 6 yang tayang di layanan streaming Peacock NBCU itu menjadikan momen transplantasi ginjal Selena Gomez pada 2017 sebagai lelucon. 

Dikutip Kompas.com, Minggu (29/11), dalam salah satu adegan, ada dua siswa (yang bukan pemeran utama) berdebat tentang siapa pendonor ginjal Selena.

Dalam adegan lain dari episode yang sama, salah satu dinding sekolah memiliki pesan yang ditulis dengan coretan hitam tentang operasi pelantun "Who Says" itu. "Apakah Selena Gomez punya ginjal?" isi teks di dinding tersebut.

Seperti diketahui, pada 2017 Selena mengungkapkan bahwa menerima transplantasi ginjal dari temannya, Francia Raisa, untuk menjalani pengobatan sakit lupusnya. Lantas, apa itu penyakit lupus seperti yang diidap Selena Gomez? 

Baca Juga: Penyebab dan cara mengatasi benjolan di leher ini perlu Anda perhatikan

Mengenal penyakit lupus

Dirangkum dari laman resmi Perhimpunan Reumatologi Indonesia, penyakit lupus adalah salah satu penyakit autoimun. 

Autoimun adalah kondisi di mana sistim imun di dalam tubuh tidak mampu membedakan antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri. Sehingga sistim imun menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. 

Penyakit lupus juga dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah karena penampilan penyakitnya, gejala, dan tanda-tandanya sangat beragam dan banyak menyerupai penyakit lainnya. 

Penderita lupus bisa muncul gejala yang tidak khas  dan samar-samar, yang menyebabkan kesulitan dalam mengenali penyakit lupus ini. 

Lupus banyak dijumpai pada wanita, terutama wanita usia reproduktif  dibanding laki-laki, dan umur terbanyak adalah pada 15-45 tahun, namun demikian pada anak-anak dan usia lanjut juga bisa ditemukan.

Tidak ada satu pun pemeriksaan laboratorium tunggal yang dapat memastikan seseorang menderita lupus. Banyak penderita mengalami gejala-gejala lupus untuk beberapa tahun lamanya, sebelum mereka betul-betul ditetapkan menderita lupus.

Baca Juga: Ini gejala rematik yang harus Anda waspadai

Penyebab lupus dan faktor pencetusnya

Lupus adalah penyakit yang kompleks dan sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti seseorang menderita lupus. 

Namun demikian kombinasi dari berbagai faktor antara lain lingkungan, hormonal, kelainan pada sistim imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab terjadinya lupus. 

Faktor lingkungan meliputi paparan sinar matahari, merokok, stres, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.  Faktor genetik berperan penting sebagai faktor penyebab lupus. Meskipun demikian tidak semua orang yang punya kecenderungan (predisposisi) genetik akan menderita lupus. 

Hanya sekitar 10% penderita lupus mempunyai orang tua atau saudara kembar yang juga menderita lupus. Penting sekali untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau memperberat gejala-gejala lupus. 

Beberapa faktor antara lain : paparan sinar matahari, kerja berat dan kurang istirahat, mengalami stres, menderita infeksi, trauma, menghentikan obat-obat lupus, dan penggunaan obat-obat tertentu.

Baca Juga: Penyebab dan gejala leukosit tinggi

Gejala lupus 

Gejala dan tanda-tanda lupus berbeda antara satu penderita dengan penderita lain. Bahkan dikatakan tidak ada dua orang yang mempunyai gejala dan tanda-tanda lupus yang sama. 

Beberapa penderita hanya memiliki sedikit gejala, sementara yang lainnya muncul dengan banyak gejala. Gejala dapat hilang timbul. Pada saat gejala muncul atau bertambah berat (flare) penderita merasa sakit, dan pada saat gejala menghilang (remisi) penderita merasa sehat.

Gejala yang umum ditemukan pada penderita lupus antara lain:

  • Nyeri dan kekakuan pada sendi tanpa disertai dengan pembengkakan, nyeri dan kelemahan pada otot. 
  • Demam yang tidak diketahui sebabnya. 
  • Perasaan sangat lelah. 
  • Bercak kemerahan pada muka yang menyerupai kupu-kupu ataupun bercak kemerahan pada kulit di tempat lain. 
  • Penurunan berat badan.
  • Sel darah merah yang rendah. 
  • Gangguan berpikir/mengingat ataupun kebingungan.
  • Gangguan pada ginjal. 
  • Nyeri dada pada waktu menarik napas yang dalam.
  • Timbul bercak kemerahan pada kulit jika terpapar sinar matahari. 
  • Rambut rontok. 
  • Ujung jari tangan atau kaki pucat atau keunguan jika terkena hawa dingin. 

Sementara gejala-gejala yang jarang adalah gangguan pembekuan darah, kejang-kejang, sariawan pada mulut atau hidung yang tidak nyeri, sakit kepala, kelumpuhan pada anggota gerak (stroke), mata kering dan gangguan kejiwaan berupa perasaan sedih. 

Selanjutnya: Ini penyebab kelenjar getah bening bengkak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×