kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyebab dan gejala leukosit tinggi


Jumat, 13 November 2020 / 21:20 WIB
Penyebab dan gejala leukosit tinggi


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis sel yang bertugas untuk melawan infeksi penyakit. Kondisi di mana leukosit terlalu banyak disebut dengan leukositosis. Penyebab leukosit tinggi dibedakan berdasar bagian sel darah putih mana yang mengalami peningkatan.

Neutrofilia

Tipe pertama dari peningkatan sel darah putih disebut dengan neutrofilia. Mengutip dari Healhtline (healthline.com), sebanyak 40 hingga 60 persen dari sel darah putih Anda adalah neutrofilia. Kondisi tersebut biasanya berkaitan dengan infeksi dan peradangan dalam tubuh.

Beberapa penyebab leukosit tinggi tersebut adalah artritis, reaksi terhadap jenis obat-obatan tertentu, beberapa jenis leukimia, dan stres. Kebiasaan merokok juga menyebabkan terjadinya neutrofilia.

Limfositosis

Sekitar 20 hingga 40 persen sel darah putih adalah limfosit. Saat jumlahnya semakin banyak, Anda akan mengalami limfositosis. Kondisi tersebut biasanya berhubungan dengan leukimia atau infeksi virus tertentu. Selain itu, limfositosis juga bisa disebabkan oleh alergi.

Baca Juga: 3 Penyebab trombosit turun beserta gejala yang muncul

Monositosis

Monositosis merupakan salah satu tipe leukositosis yang jarang terjadi. Hal itu disebabkan karena hanya ada dua hingga delapan persen monosit dalam sel darah putih. Biasanya, monositosis dikaitkan dengan infeksi dan kanker.

Infeksi yang dimaksud adalah infeksi virus, TBC, atau infeksi jamur. Penyakit autoimun, seperti penyakit lupus, juga bisa jadi penyebab leukosit tinggi. Tak hanya itu, seseorang yang sudah tak memiliki limpa juga dapat mengalami kondisi itu.

Eosinofilia

Alergi dan parasit bisa menyebabkan seseorang mengalami eosinofilia di mana jumlah eosinofil dalam darah meningkat. Namun, kondisi itu jarang terjadi karena eosinofil hanya berjumlah satu hingga empat persen dalam sel darah putih. Selain alergi dan parasit, kondisi kulit dan limfoma juga menyebabkan eosinofilia.

Basofilia

Basofilia merupakan suatu kondisi di mana basofil dalam sel darah putih mengalami peningkatan. Healthline mengatakan bahwa penyebab leukosit tinggi itu berhubungan dengan leukimia atau penyempitan sumsum tulang belakang atau reaksi tubuh terhadap alergi.

Baca Juga: Penyebab leukimia dan gejala yang bisa muncul

Gejala Leukositosis

Jumlah leukosit yang terlalu tinggi menyebabkan darah menjadi lebih kental sehingga sulit untuk mengalir. Kondisi itu bisa menyebabkan banyak masalah pada kesehatan. Mulai dari stroke, masalah pada penglihatan dan pernapasan, dan pendarahan di mulut, perut, dan usus.

Gejala lain yang mungkin Anda alami adalah demam, kulit terasa gatal dan muncul ruam, berat badan turun, kesulitan bernapas, serta tubuh yang mudah terluka. Namun, Healthline mengatakan bahwa leukositosis yang berhubungan dengan stres dan obat-obatan bisa tak menunjukkan gejala apa pun.

Selanjutnya: Ini dia komponen-komponen dalam darah, beserta fungsi masing-masing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×