Penulis: Virdita Ratriani
5. Alternatif vaksin booster adalah Moderna dan Pfizer
Hal yang perlu diketahui mengenai varian Omicron masuk Indonesia adalah vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer menawarkan peningkatan substansial dalam perlindungan terhadap varian Omicron.
Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Medis Utama Presiden Amerika Serikat Dr Anthony Fauci pada Rabu (15/12/2021).
"Pada titik ini, tidak perlu untuk booster yang sangat spesifik dan dirancang khusus untuk melawan Omicron," kata Fauci. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada lonjakan perlindungan setelah pemberian dosis ketiga.
6. Varian Omicron membawa 10 mutasi
Ilmuwan Afrika Selatan yang tergabung dalam National Institute for Communicable Diseases (NICD) mengungkapkan bahwa varian Omicron memiliki 10 mutasi virus corona. Hal ini didasarkan pada sekuensing genom yang telah dilakukan.
Dikutip dari Kompas.com, (27/11/2021), varian Beta yang juga pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan mengandung tiga mutasi virus, sedangkan varian Delta mengandung dua mutasi virus corona. Sementara, varian baru Covid-19 yakni Omicron, diketahui mengandung 10 mutasi virus corona.
Baca Juga: Cara daftar vaksinasi anak usia 6-11 tahun, lokasi, dan syaratnya
Gejala omicron
Terdapat perbedaan gejala Covid-19 Omicron dengan gejala terpapar virus corona varian lainnya. Gejala Omicron tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan perasa.
Serta gejala Omicron juga tidak menimbulkan turunnya kadar oksigen di dalam tubuh. Dirangkum dari laman Euro News, gejala Omicron adalah kelelahan, pilek, dan tenggorokan sakit.
Sehingga, gejala Omicron lebih mirip dengan orang yang terinfeksi flu ringan. Selain itu, gejala utama Omicron adalah adanya rasa kelelahan yang ekstrim termasuk rasa sakit di seluruh badan dan kepala selama dua hari.
Itulah sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai varian Omicron masuk Indonesia dan gejala Omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News