kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa itu masker scuba yang dianggap tidak efektif cegah virus corona?


Selasa, 22 September 2020 / 12:30 WIB
Apa itu masker scuba yang dianggap tidak efektif cegah virus corona?
ILUSTRASI. Masker scuba masih banyak dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020). Pemerintah mengimbau warga untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff karena efektivitas hanya sebesar 0-5 persen. Warga dianjurkan untuk menggunakan masker yang e


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID Masker scuba adalah masker yang terbuat dari bahan scuba atau kain yang dapat melar seperti kain spandeks.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus corona. 

" Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapisan saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar," kata Wiku dikutip Kompas.com, Selasa (15/9/2020). 

Selain itu, masker scuba dilarang di KRL karena biasanya mudah untuk ditarik ke leher sehingga penggunaannya tidak berarti. Wiku menyatakan masker merupakan alat penting untuk mencegah penularan virus corona sehingga masyarakat perlu menggunakan masker berkualitas.

"Masker kain yang bagus berbahan katun dan berlapis tiga. Mengapa itu penting karena kemampuan menyaring partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan lebih banyak," lanjut dia.

Baca Juga: Apakah masker kain efektif menangkal infeksi Virus Corona?

Efetivitas masker scuba dan buff

KCI juga mengunggah tentang jenis-jenis masker dan efektivitasnya di akun instagram resmi mereka. Efektivitas masing-masing jenis masker:

  1. Masker N95: efektivitas 95% hingga 100%. 
  2. Masker bedah: efektivitas 80% hingga 95%. 
  3. Masker FFPI: efektivitas 80% hingga 95%.
  4. Masker bahan 3 lapis: efektivitas 50% hingga 70%.
  5. Masker scuba/ buff: efektivitas 0% hingga 5%.

Baca Juga: Ingat, mulai hari ini penumpang KRL wajib pakai masker jenis ini

Masker scuba dan buff dilarang di KRL


Penggunaan masker scuba. Masker scuba adalah masker yang terbuat dari bahan scuba atau kain yang dapat melar seperti kain spandeks.

Masker scuba dan buff dilarang di KRL. Hal ini guna menutupi kemungkinan adanya droplet atau cairan dari orang lain dengan sempurna.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, salah satu upaya penerapan protokol kesehatan yang ketat saat naik KRL yaitu dengan menggunakan masker.

"Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan. Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," kata Anne dikutip Kontan.co.id, Selasa (15/9). Hal ini karena penggunaa masker scuba, buff, dan kain saja tidak cukup dalam menutupi hidung dan mulut secara sempurna. 

KCI mengajak pengguna senantiasa memakai masker dengan benar yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna. "Untuk kesehatan bersama, sangat dianjurkan menggunakan masker yang efektivitasnya mencukupi dalam mengurangi droplet atau cairan," ungkapnya.

Selanjutnya: Inilah bukti ilmiah masker scuba tak efektif cegah virus corona


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×