kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa itu impostor syndrome? Berikut penjelasannya


Rabu, 07 Oktober 2020 / 11:20 WIB
Apa itu impostor syndrome? Berikut penjelasannya
ILUSTRASI. karier jabatan kerja sukses ilustrasi


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -  Tahukah kalian jika ada impostor syndrome? Impostor syndrome juga disebut sebagai sindrom penipu yang kadang mungkin dirasakan oleh sebagian orang di kehidupan nyata. 

Dirangkum dari Time.com, salah satu indikasi seseorang merasakan impostor syndrome adalah ketika Anda merasa tidak pantas mendapatkan pekerjaan atau prestasi yang dicapai dan membuat Anda merasa menjadi penipu. 

Diperkirakan 70% orang mengalami perasaan penipu ini atau impostor syndrome di titik tertentu dalam hidup mereka, menurut sebuah artikel ulasan yang diterbitkan dalam International Journal of Behavioral Science.

Impostor syndrome bisa dialami oleh semua jenis orang dari semua bagian kehidupan seperti wanita, pria, mahasiswa kedokteran, manajer pemasaran, aktor, dan eksekutif.

Baca Juga: Curang! Cheat Among Us bisa bikin impostor bunuh crewmate instant!

Apa itu impostor syndrome? 

Impostor syndrome adalah pola psikologis bahwa seseorang berhasil bukan karena kemampuan mereka sendiri tetapi karena keberuntungan

Impostor syndrome adalah pola psikologis bahwa seseorang berhasil bukan karena kemampuan, bakat, atau keterampilannya melainkan karena keberuntungan.

Artinya pola psikologis saat seseorang meragukan kemampuan dirinya sendiri saat berhasil dan memiliki ketakutan yang terus-menerus terinternalisasi untuk diekspos sebagai "penipuan". 

Hal ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1978 oleh psikolog Pauline Rose Clance dan Suzanne Imes. Dalam makalah mereka, mereka berteori bahwa wanita secara unik dipengaruhi oleh impostor syndrome.

Sejak itu, penelitian telah menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita mengalami perasaan penipu, dan Clance menerbitkan makalah selanjutnya yang mengakui bahwa impostor syndrome tidak terbatas pada wanita. 

Baca Juga: Biar main Among Us makin seru, cobain 3 tips ini

Mengapa orang mengalami impostor syndrome?

Impostor syndrome adalah pola psikologis bahwa seseorang berhasil bukan karena kemampuan

Belum ada jawaban pasti alasan seseorang mengalami impostor syndrome. Beberapa ahli percaya ada hubungannya dengan ciri-ciri kepribadian seperti kecemasan atau neurotisme. 

Sementara beberapa ahli juga berfokus pada pola didik di lingkungan keluarga yang bisa menyebabkan munculnya impostor syndrome. 

Terkadang kenangan masa kecil, seperti perasaan bahwa nilai Anda tidak pernah cukup baik bagi orangtua atau bahwa saudara Anda lebih unggul dari Anda dalam bidang tertentu, dapat meninggalkan pengaruh psikologis dalam waktu yang lama.  

Selain itu, faktor di luar diri seseorang, seperti lingkungan pendidikan atau kerja juga bisa mengembangkan perasaan impostor syndrome. Hal ini terutama berlaku bagi seseorang yang berada dalam kelompok yang memiliki tingkat kompetensi tinggi. 

Baca Juga: Gara-gara Among Us, jumlah download aplikasi ini melonjak tinggi!

Bagaimana menangani impostor syndrome

Salah satu cara menangani impostor syndrome yakni berbagi perasaan Anda dengan teman atau mentor tepercaya juga dapat membantu.

Orang yang memiliki lebih banyak pengalaman dapat meyakinkan Anda bahwa apa yang Anda rasakan adalah normal.

Kebanyakan orang mengalami saat-saat meragukan kemampuan diri sendiri dan itu normal. 

Namun, jika memang diperlukan maka bisa mencari psikolog profesional untuk penanganan impostor syndrome. 

Selanjutnya: Panduan awal: Cara main Among Us di HP, lengkap dengan penjelasan setiap menu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×