kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Anda Perlu Mewaspadai Resiko Gangguan Kesehatan Pasca Covid-19


Sabtu, 31 Juli 2021 / 12:25 WIB
Anda Perlu Mewaspadai Resiko Gangguan Kesehatan Pasca Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Benny H. Tumbelaka, SpOT dan Presiden RI Joko Widodo saat meninjau program vaksinasi Covid-19 di Grand Indonesia.


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, para ilmuwan dan ahli kesehatan di seluruh dunia bekerja keras memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dari virus Covid-19 baru. Mereka menginformasikan kepada publik tentang perkembangan, mutasi, serta mencari cara terbaik untuk menyembuhkan virus tersebut.

Sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat-obatan yang benar pasti untuk mengobati virus Sars-Cov-2. Sebagian besar penyintas Covid-19 merasa kondisi fisik mereka sudah pulih seperti sediakala. Namun sejumlah riset menunjukkan terjadi perubahan fungsi organ tubuh, baik yang dapat disertai keluhan atau tanpa keluhan apapun.

Salah satu penyintas yang terlibat dalam penelitian dari St. Vincent Hospital Sydney, Australia, Alex Lewis, mengaku masih merasakan efeknya 2 bulan setelah dinyatakan sembuh, yakni lebih cepat merasa lelah.

Baca Juga: Catat 14 gejala long Covid-19 yang umum terjadi

Waktu pemulihan penyintas Covid-19, sangat bervariasi dan tergantung pada usia dan penyakit penyerta (komorbid) yang sudah ada sebelumnya selain tingkat keparahan penyakit.

Dr. Vivi Lesmana, Sp.PD dari Mayapada Hospital Kuningan mengatakan bahwa kemungkinan orang-orang yang pernah menyintas Covid-19 untuk pulih 100% seperti sediakala, sangat bergantung pada proses sakitnya orang tersebut dan kemampuan adaptasi sistem imun tubuhnya.

Apabila selama dirawat, sang pasien mempunyai riwayat komorbid maupun dikategorikan sebagai penyintas berat, tentunya proses recovery akan memakan waktu yang lebih lama. Ketika sang pasien sembuh pun, sudah terlampau banyak sel-sel yang rusak selama perawatan tersebut. 

Adapun contoh keluhan penyintas Covid-19 yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot atau nyeri sendi
3. Meriang
4. Batuk
5. Sesak napas
6. Gangguan konsentrasi
7. Kelelahan kronik
8. Jantung berdebar 
9. Nyeri pada dada

Sementara, berikut ini merupakan ragam resiko masalah kesehatan jangka panjang yang dapat muncul pasca recovery Covid-19:

1. Otak dan Saraf/neurologi: Pasien yang sudah sembuh akan rentan terkena stroke dan fungsi saraf akan menurun 36,4%, kehilangan indra penciuman (anosmia).

2. Kesehatan Mental: Pasien yang sudah sembuh akan mudah merasa cemas dan depresi, gangguan stres pasca-trauma (ketakutan akan terpapar kembali) serta gangguan tidur.

3. Paru-paru: seseorang yang sudah pernah sembuh dari Covid-19, sayangnya fungsi parunya tidak akan pulih 100% karena fungsi parunya akan memiliki gangguan serta akan memiliki fibrosis/cacat pada jaringan parunya. Risiko untuk kegagalan paru restriktif.

4. Jantung dan pembuluh darah: selama masa penyembuhan, obat-obatan yang digunakan untuk menyembuhkan pasien tergolong obat keras dan akan mempengaruhi fungsi jantung serta menimbulkan bekuan darah. Peningkatan resiko kerusakan otot jantung dan gagal jantung juga dapat terjadi.

5. Ginjal: tingkat resiko gagal ginjal adalah 20-30% lebih tinggi dari orang yang belum pernah terpapar Covid-19

6. Muskuloskleletal dan lain-lain: seperti nyeri pada persendian dan otot, serta cepat merasa lelah.

Virus Sars-Cov-2 ini menyerang sistem organ pernapasan yang membuat pasien menjadi sesak napas dan cepat lelah. Ketika sang pasien sudah dinyatakan sembuh pun, sel-sel baik yang berada dalam paru-paru sudah terlanjur dirusak oleh sang virus.

Baca Juga: Olahraga di rumah menjadi tren baru selama pandemi

Sistem imun atau antibodi kita, diibaratkan sebagai tentara baik yang berperang melawan musuh. Apabila sang musuh lebih banyak dibandingkan para tentara, tentunya tentara yang berguguran tersebut tidak bisa hidup kembali dan sang musuh akan terus menyerang dan merusak sel-sel di organ yang lain.

Karena tubuh kita ini unik, selama recovery bisa memproduksi tentara baru lainnya, namun, tidak akan sama kualitasnya dengan tentara yang gugur terlebih dahulu. 

Untuk itu, sangat disarankan bahwa ketika penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, ada baiknya untuk memeriksakan kesehatan diri secara berkala untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi organ-organ seperti jantung, paru-paru dan ginjal.

Dengan adanya tindakan pencegahan, apabila ada kelainan yang ditimbulkan pasca sembuh Covid-19, dapat diminimalisir dengan tindakan yang cepat dan tepat. 

Jadi, apa yang harus dilakukan Pasca Covid-19? Konsultasi, memeriksanakan diri ke dokter dan sangat direkomendasikan melakukan pemeriksaan hal-hal seperti di bawah ini.

1. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap termasuk: D-Dimer, fungsi hati, ginjal dan antibodi serologi.
2. Pemeriksaan radiologi
3. Pemeriksaan pernapasan
4. Pemeriksaan jantung
5. Pemeriksaan saraf
6. Penilaian psikologis
7. Penilaian kemampuan beraktivitas

Mayapada Hospital membuka layanan kesehatan Post Covid-19 Recovery & Rehabilitation Centre (PCRR) didukung oleh multidisiplin spesialis yang berpengalaman di bidangnya, antara lain spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis penyakit dalam, rehab medik, serta psikologi/psikiater.

Baca Juga: Perhatikan! Ini sejumlah tanda kondisi pasien Covid-19 memburuk saat isoman

Layanan tersebut ditujukan khusus bagi semua penyintas Covid-19 yang sudah sembuh, baik yang tidak bergejala maupun mempunyai gejala sisa.

Dengan pemeriksaan yang menyeluruh serta perawatan yang tepat di tangan ahlinya, pasien penyintas Covid-19 dapat sembuh secara maksimal dan melakukan aktivitasnya kembali seperti sedia kala, serta mencegah masalah kesehatan yang timbul di kemudian hari.

Dengan pemantauan kesehatan yang rutin, akan meningkatkan kualitas hidup penyintas Covid-19.

Selanjutnya: Jangan lengah, ini gejala dan penyebab Covid-19 varian Delta Plus

Selanjutnya: Sinopharm Kirim 1,5 Juta Vaksin Gotong Royong ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×