kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anda Perlu Mewaspadai Resiko Gangguan Kesehatan Pasca Covid-19


Sabtu, 31 Juli 2021 / 12:25 WIB
Anda Perlu Mewaspadai Resiko Gangguan Kesehatan Pasca Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Benny H. Tumbelaka, SpOT dan Presiden RI Joko Widodo saat meninjau program vaksinasi Covid-19 di Grand Indonesia.


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

Sementara, berikut ini merupakan ragam resiko masalah kesehatan jangka panjang yang dapat muncul pasca recovery Covid-19:

1. Otak dan Saraf/neurologi: Pasien yang sudah sembuh akan rentan terkena stroke dan fungsi saraf akan menurun 36,4%, kehilangan indra penciuman (anosmia).

2. Kesehatan Mental: Pasien yang sudah sembuh akan mudah merasa cemas dan depresi, gangguan stres pasca-trauma (ketakutan akan terpapar kembali) serta gangguan tidur.

3. Paru-paru: seseorang yang sudah pernah sembuh dari Covid-19, sayangnya fungsi parunya tidak akan pulih 100% karena fungsi parunya akan memiliki gangguan serta akan memiliki fibrosis/cacat pada jaringan parunya. Risiko untuk kegagalan paru restriktif.

4. Jantung dan pembuluh darah: selama masa penyembuhan, obat-obatan yang digunakan untuk menyembuhkan pasien tergolong obat keras dan akan mempengaruhi fungsi jantung serta menimbulkan bekuan darah. Peningkatan resiko kerusakan otot jantung dan gagal jantung juga dapat terjadi.

5. Ginjal: tingkat resiko gagal ginjal adalah 20-30% lebih tinggi dari orang yang belum pernah terpapar Covid-19

6. Muskuloskleletal dan lain-lain: seperti nyeri pada persendian dan otot, serta cepat merasa lelah.

Virus Sars-Cov-2 ini menyerang sistem organ pernapasan yang membuat pasien menjadi sesak napas dan cepat lelah. Ketika sang pasien sudah dinyatakan sembuh pun, sel-sel baik yang berada dalam paru-paru sudah terlanjur dirusak oleh sang virus.

Baca Juga: Olahraga di rumah menjadi tren baru selama pandemi

Sistem imun atau antibodi kita, diibaratkan sebagai tentara baik yang berperang melawan musuh. Apabila sang musuh lebih banyak dibandingkan para tentara, tentunya tentara yang berguguran tersebut tidak bisa hidup kembali dan sang musuh akan terus menyerang dan merusak sel-sel di organ yang lain.

Karena tubuh kita ini unik, selama recovery bisa memproduksi tentara baru lainnya, namun, tidak akan sama kualitasnya dengan tentara yang gugur terlebih dahulu. 

Untuk itu, sangat disarankan bahwa ketika penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, ada baiknya untuk memeriksakan kesehatan diri secara berkala untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi organ-organ seperti jantung, paru-paru dan ginjal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×