Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesak nafas merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk bernafas. Jika sering mengalami kondisi tersebut, tentu saja Anda harus memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Namun, untuk mengurangi sesak nafas sementara, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis obat herbal sesak nafas.
Eucalyptus
Beberapa waktu terakhir, nama eucalyptus sering dibicarakan karena dipakai sebagai bahan dasar Kalung Anti Corona yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Hal itu bukan tanpa alasan, eucalyptus memang terbukti memiliki kandungan yang bisa dipakai untuk obat herbal sesak nafas.
Baca Juga: Ini obat herbal yang ampuh meredakan batuk berdahak dan batuk kering
Dilansir dari eatingcleanmag.com, obat herbal sesak nafas dari eucalyptus bisa mencegah munculnya masalah pada bronkitis. Cara menggunakan eucalyptus untuk kesehatan pernafasan Anda bisa dilakukan dengan cara berikut:
- Sediakan air panas di sebuah wadah
- Tuang beberapa tetes minyak eucalyptus pada air panas tersebut
- Tutup mata dan arahkan wajah pada wadah untuk menghirup uapnya
Lakukan penguapan pada wajah selama 10 menit. Masih dilansir dari laman yang sama, Alternative Medicine Review mengatakan bahwa obat herbal sesak nafas dari eucalyptus tersebut bisa menurunkan gejala infeksi sistem pernafasan, rhinitis, dan sinusitis.
Baca Juga: Ini gejala penyakit tifus yang harus Anda ketahui
Apel
Buah apel juga bisa Anda pakai untuk oFbat herbal sesak nafas. Eatingclean.com mengatakan, para peneliti dari St. George’s Hospital Medical School menemukan fakta bahwa dari 2.500 partisipan penelitian, tiap partisipan yang mengonsumsi lebih dari 5 apel tiap minggu memiliki kondisi paru-paru yang lebih baik. Antioksidan yang dimiliki apel bisa berfungsi untuk melawan polusi yang masuk ke paru-paru.
Teh
Tak hanya eucalyptus dan apel, obat herbal sesak nafas juga bisa Anda temukan pada teh. Mengonsumsi teh, apalagi jenis teh hitam, bisa membantu tubuh melawan dampak buruk asap rokok, inflamasi, apoptosis, dan luka pada paru-paru. Hal itu disebabkan karena kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News