kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada 5 gejala post covid syndrome yang paling sering dirasakan


Kamis, 30 September 2021 / 06:50 WIB
Ada 5 gejala post covid syndrome yang paling sering dirasakan
ILUSTRASI. Sebagian orang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona kerap merasakan gejala berkelanjutan atau post covid syndrome.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona tidak bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka kerap merasakan gejala berkelanjutan atau kerap disebut post covid syndrome. 

Ada 5 gejala post covid syndrome yang paling sering dirasakan. Berikut daftarnya:

1. Fatigue atau kelelahan, dialami oleh 58 persen dari total keseluruhan gejala lain. 

2. Sakit kepala yang menunjukkan angka sebesar 44 persen pada meta-analisis.  

3. Gangguan atensi atau sering kehilangan fokus sebesar 27 persen. 

4. Hair loss atau rambut rontok dengan angka sebesar 25 persen. 

5. Dyspnea atau sesak nafas yang menunjukkan angka sebesar 24 persen. 

Baca Juga: Inilah tanda-tanda orang yang pernah terinfeksi Covid-19

Menurut dr. Wirawan, gejala rambut rontok cukup banyak dialami oleh pasien, meskipun berada di urutan keempat terbanyak. 

"Banyak pasien yang mengataan bahwa 'wah rambut saya rontok bisa sehari segenggam' tidak peduli laki-laki atau perempuan," ujar dr. Wirawan Hambali, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, pada webinar bertajuk Kenali Post-Covid-19 Syndome oleh RSPI Group, hari Selasa (29/9/2021). 

Namun selain gejala klinis post covid syndrom, terdapat juga gejala laboratoris. Gejala laboratoris ditandai dengan hasil rontgen atau x-ray yang masih belum normal setelah dinyatakan negatif dari Covid-19. 

Baca Juga: Faktor ini menyebabkan Anda kembali terinfeksi Covid-19

Melanjutkan penjelasan terkait gejala post covid syndrome, dr Wirawan juga menjabarkan gejala secara spesifik pada sistem pernapasan. 

Gejala spesifik pada sistem pernapasan tersebut berupa batuk, rasa tidak nyaman di dada hingga penurunan kapasitas paru. 

Penurunan kapasitas paru ini bisa ditandai dengan perbandingan kondisi sebelum terkena Covid-19 yang mampu naik 2 tangga sekaligus tetapi setelah Covid-19 merasa kelelahan bahkan hanya untuk menaiki 1 tangga saja. 

Kemudian pada sistem kardiovaskular bisa berupa aritmia atau gangguan irama jantung dan miokarditis atau peregangan pada selaput otot jantung. Selain itu, ada beberapa pasien post covid yang mengeluhkan adanya demensia atau gangguan memori, depresi, ansietas dan obsesif. 

Baca Juga: Terjadi perubahan pada kuku? Bisa jadi kamu pernah terpapar Covid-19

"Saya punya pasien yang sekarang mood swing nya luar biasa, mudah sekali untuk sedih dan menangis, itu juga berdampak luas terhadap kehidupan sosialnya." pungkas dr. Wirawan. 

Perlu diketahui bahwa data terkait gejala post covid syndrome tersebut dirangkum dan dipublikasi dari sebuah meta-analisis. Meta-analisis merupakan satu bentuk penelitian atau publikasi yang menggabungkan beberapa penelitian-penelitian kecil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gejala Post Covid Syndrome yang Paling Sering Dirasakan"
Penulis : Aisyah Sekar Ayu Maharani
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Selanjutnya: Begini gejala pneumonia, komplikasi, dan cara mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×