kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

9 Manfaat jalan kaki untuk bumil, dapat membantu proses persalinan


Kamis, 11 Maret 2021 / 10:58 WIB
9 Manfaat jalan kaki untuk bumil, dapat membantu proses persalinan
ILUSTRASI. ilustrasi ibu hamil


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Saat hamil mungkin ibu hamil disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat. 

Selain itu, rasa mudah lelah juga terkadang membuat ibu hamil malas bergerak. 

Padahal dengan tetap aktif bergerak bisa membuat ibu hamil atau bumil dan janin tetap sehat. 

Salah satu aktivitas yang mudah dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh adalah jalan kaki. Lantas, apa saja manfaat jalan kaki untuk bumil? 

Baca Juga: 6 Makanan dan minuman yang baik dikonsumsi para penderita darah rendah

Manfaat jalan kaki untuk bumil

Dirangkum dari laman Kemenkes dan Annandale Obgyn, berikut sejumlah manfaat jalan kaki untuk bumil:

  1. Mengurangi risiko terjadinya keguguran: Oksigen yang dihirup saat jalan kaki akan dialirkan menuju plasenta bayi, sehingga mendukung pertumbuhan janin dan juga berguna untuk memperkuat rahim. Berjalan kaki juga bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah secara keseluruhan dan menguatkan otot-otot yang digunakan selama kehamilan.
  2. Meningkatkan stamina: Berjalan kaki secara rutin setiap hari akan membantu melatih otot tubuh menjadi lebih rileks dan elastis, sehingga Ibu tidak mudah lelah dan tetap aktif dalam segala suasana saat masa kehamilan.
  3. Melancarkan proses persalinan: Saat jalan kaki, seluruh otot panggul dan rahim akan menjadi lebih rileks, kondisi ini akan sangat membantu membuka jalan lahir, sehingga memungkinkan Ibu melahirkan secara normal dan pemulihan pasca-persalinan juga menjadi lebih cepat.
  4. Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan: Studi menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes gestasional atau menjalani operasi caesar yang tidak direncanakan.
  5. Membantu membakar kalori sehingga berat badan tetap terkendali: Peningkatan berat badan yang tidak terlalu drastis selama kehamilan berarti semakin kecil kemungkinan bumil untuk melahirkan secara prematur dan semakin besar kemungkinan akan kembali ke berat badan sebelum hamil lebih cepat.
  6. Meningkatkan mood dan tingkat energi: Satu studi menemukan terjadi peningkatan yang signifikan dalam suasana hati ibu hamil yang berjalan kaki sekitar 30 menit selama empat kali seminggu.
  7. Meredakan sakit punggung dan nyeri lainnya: Sakit punggung selama kehamilan sering terjadi dan seringkali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur. Jalan kaki bisa membantu otot punggung tetap kuat dan hangat sehingga bisa menopang perut ibu hamil yang sedang tumbuh dan tidak menjadi kaku.
  8. Membantu tidur lebih nyenyak: Jalan kaki dapat membuat tidur lebih nyenyak dengan membakar energi berlebih sehingga Anda merasa lelah dan dapat lebih mudah tertidur. 
  9. Meredakan sembelit: Olahraga membantu mencerna makanan lebih cepat, sehingga lebih sedikit air yang diserap di usus besar, membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.

Baca Juga: 3 Cara menurunkan berat badan dalam seminggu

Tips aman berjalan kaki saat hamil

Ada beberapa tips aman berjalan kaki saat hamil: 

  • Tetap terhidrasi: Bawalah sebotol air dan sering-seringlah minum. 
  • Dengarkan tubuh Anda, jangan berlebihan: Jika Anda merasa lelah, istirahatlah. Anda dapat membagi perjalanan Anda menjadi dua sesi jika perlu.
  • Berhentilah berjalan jika Anda merasa pusing, mengalami pendarahan pada vagina, atau kesulitan bernapas: Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami gejala-gejala ini.

Selanjutnya: ​Kisah Marie Thomas, perempuan Indonesia pertama yang menjadi dokter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×