Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saat ini di Amerika, penyebaran varian Covid-19 baru menyebabkan kekhawatiran. Varian Delta, yang berasal dari India, mulai menyebar lebih cepat dan menjadi berita besar sekitar pertengahan Juni.
Sekarang, para ahli kesehatan memperingatkan akan bahaya varian baru ini.
Berikut 8 hal yang telah dipelajari para ahli kesehatan tentang varian Delta, seperti yang dilansir Kontan dari UCDavis Health:
1. Varian Delta sangat menular
Pada 22 Juli, hampir 80% pasien UC Davis Health yang dites positif Covid-19 terinfeksi varian Delta. Menurut CDC selama minggu yang sama, varian Delta menyumbang lebih dari 80% kasus baru di AS.
Para ahli kesehatan mengatakan, varian itu sangat khas untuk jenis virus baru yang lebih menular karena seringkali menjadi jauh lebih efisien dan mudah ditularkan.
Baca Juga: Pasca terinfeksi Covid-19 batuk tak kunjung sembuh, ini yang harus dilakukan
2. Gejala varian Delta sama
Gejala varian Delta tampak sama dengan Covid-19 versi asli. Namun, dokter melihat orang menjadi lebih cepat sakit, terutama bagi orang yang berusia lebih muda.
Penelitian terbaru menemukan bahwa varian Delta menyebar lebih cepat - dan ke tingkat yang jauh lebih besar - di saluran pernapasan.
Biasanya, orang yang divaksinasi tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala yang sangat ringan jika mereka tertular varian Delta.
Gejala mereka lebih mirip flu biasa, seperti batuk, demam atau sakit kepala, dengan tambahan kehilangan penciuman yang signifikan.
Baca Juga: Kondisi paru-paru pasien Covid-19 yang sudah vaksin dan belum punya perbedaan besar