Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penyintas masih mengalami batuk yang tak kunjung reda, walaupun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Anda tak perlu khawatir karena Anda tak sendirian. Penyintas Covid-19 yang mengalami batuk berkepanjangan biasanya merasakan gejala batuk sejak awal terinfeksi virus corona.
Ini adalah pertanda bahwa tubuh sedang membantu penyembuhan paru-paru yang meradang. Bahkan ketika sudah sembuh dari Covid-19, efeknya terkadang masih dirasakan.
Batuk pasca-Covid-19 bisa berupa batuk kering serta jenis batuk berdahak atau batuk produktif. Ini adalah bentuk refleks tubuh untuk membersihkan debu, dahak, atau sumber iritasi lain dari paru-paru dan tenggorokan.
Namun ada pula jenis batuk pasca-Covid-19 yang muncul karena infeksi virus merusak saraf sensorik di trakea, laring, atau tenggorokan. Kerusakan saraf tersebut membuat penyintas terus-menerus batuk.
Baca Juga: Tanda-tanda Anda terinfeksi varian Delta yang berbeda dari Covid-19 asli
Dilansir dari National Health Service (NHS) Inggris, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan guna mengatasi batuk pasca-Covid-19.
Perlu diingat, cara ini menyesuaikan jenis batuk yang anda alami. Cara mengatasi batuk berdahak pasca-Covid-19 Para penyintas infeksi virus corona juga kerap merasakan batuk berdahak pasca-Covid-19.
Kondisi ini tak jarang disertai napas jadi berbunyi atau mengi, sesak napas ringan, atau dada terasa sakit. Kendati terasa mengganggu, dahak yang muncul bersama batuk dikeluarkan dari tubuh untuk membersihkan paru-paru dan mencegah pneumonia.
Baca Juga: Duh! Ilmuwan sedang mengamati varian virus corona baru selain Delta