kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

7 Masalah kesehatan yang mengintai jika kurang minum


Minggu, 01 November 2020 / 08:36 WIB
7 Masalah kesehatan yang mengintai jika kurang minum
ILUSTRASI. Minum air dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum air dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena air dibutuhkan untuk hampir semua fungsi dalam tubuh. Menurut ahli gizi teregistrasi, Maya Feller, RD, banyak orang yang tanpa disadari mengalami dehidrasi ringan, hampir sepanjang waktu.

Terkadang, mereka bahkan tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. "Namun, ingatlah bahwa tubuh kehilangan air secara teratur, saat kita bernapas, saat berkeringat, saat mencerna makanan, ran itu semua tanpa kita menyadarinya," kata Feller, seperti dilansir Well + Good.

Ketika tubuh kekurangan air, ada beberapa konsekuensi yang terlihat jelas. Tidak hanya mengganggu, kondisi tersebut juga bisa melumpuhkan. Beberapa dampak yang terjadi pada tubuh ketika kita kurang minum, antara lain:

1. Sakit kepala

Kepala sering kali menjadi bagian pertama pada tubuh kita, atau setidaknya, yang memberi tanda paling jelas yang menandakan bahwa tubuh kekurangan air. Ketika kurang minum, kita bisa merasakan sakit kepala dalam bentuk nyeri ringan, hingga parah.

"Pembuluh darah di sekitar otak sangat sensitif, jadi jika kita tidak minum cukup air, pembuluh darah dapat bereaksi terhadap perubahan volume darah, dan itu dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala," ungkap ahli gizi sekaligus profesor dari UCLA Fielding School of Public Health, Dana Hunnes, RD, PhD.

Baca Juga: Turunkan berat badan, berapa banyak kalori yang harus dibakar?

2. Sembelit

Tidak adanya cukup air yang mengalir melalui sistem pencernaan dapat bermanifestasi sebagai sembelit. "Tidak memiliki cukup air di saluran pencernaan dapat membuat feses menjadi lebih kering dan lebih sulit untuk dikeluarkan,” kata Hunnes.

Selain itu, semakin banyak kita mengonsumsi makanan tinggi serat, kita juga harus memperbanyak minum air. Sebab, serat membutuhkan air agar dapat dicerna dengan baik.

Tanpa air, kita tidak hanya mengalami sembelit, tetapi juga dapat mengalami kembung dan gas di atas sembelit. Feller juga mencatat bahwa air diperlukan untuk pembentukan air liur, yang pada akhirnya dimanfaatkan untuk fungsi usus secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Latihan kardio yang bisa dilakukan di rumah

3. Kelelahan

Kelelahan mungkin menjadi gejala yang sering kita alami pada 2020 ini. Jadi, mungkin sulit untuk memastikan gejala kelelahan yang dirasakan adalah akibat dehidrasi. Meski begitu, Hunnes mengatakan bahwa kekurangan air di dalam tubuh bisa membuat kita merasa lelah.

Menurut dia, ini berhubungan dengan perubahan volume darah akibat kekurangan air. Jadi jika Anda merasa lesu, meminum segelas air mungkin dapat menjadi langkah pertama yang bisa dilakukan alih-alih mencari kafein untuk membuatmu lebih terjaga. Sebab, minuman berkafein bisa saja malah membuatmu semakin dehidrasi.

Baca Juga: Bos Element: Sepeda harga di bawah Rp 3 juta paling laris



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×